Network
MEDIA BLITAR – Sebanyak 22 kendaraan yang diduga akan digunakan balap liar di sekitar bendungan Wlingi, terjaring razia yang digelar pihak Polres Blitar pada Sabtu 9 April kemarin.
Menurut keterangan dari Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Kadek Aditya Yasa Putra, awalnya aksi penindakan terhadap motor protolan tersebut berawal dari laporan warga atau masyarakat sekitar, bahwa ketika menjelang Maghrib sering ada anak muda nongkrong dengan motor protolan.
Baca Juga: Asyik Memancing, 2 Warga Blitar Tiba-tiba Terjebak Banjir di Sungai
“Gerombolan anak muda tersebut kabarnya juga melakukan track-trackan sehingga mengganggu dan meresahkan warga sekitar,” ujar AKP Aditya pada Minggu 10 April 2022.
Usai adanya laporan tersebut, petugas dari unit Turjawali langsung mengecek langsung di TKP bendungan Wlingi dan menjumpai banyak motor protolan.
Dari sana, petugas menduga kuat adanya indikasi motor protolan digunakan untuk balap liar dan langsung mendekati gerombolan tersebut.
Mengetahui kedatangan para petugas, gerombolan anak muda tersebut langsung lari kocar-kacir meninggalkan lokasi bendungan Wlingi.
Namun para petugas polisi dengan sigap menangkap sebagian dari para pemuda yang mencoba kabur meski ada sebagian yuang akhirnya berhasil lolos.
Beberapa motor protolan pun akhirnya berhasil diamankan oleh para petugas dari aksi tersebut dengan barang bukti seperti motor protolan, knalpot brong, ban kecil, dan sebagainya tanpa adanya surat.
Baca Juga: Problem Negara tak Kunjung Usai, Netizen: Gagal Ngurus Bangsa, Minta Tiga Kali
Sebanyak 22 kendaraan atau motor protolan yang diamankan pun langsung ditahan dan diberi sanksi tilang.
Nantinya pelanggar yang ingin mengambil kendaraannya wajib membawa surat lengkap dan mengembalikan motor protolan ke kondisi standar.
“22 unit kendaraan motor protolan yang diamankan dan diberi sanksi tilang. Kalau ingin diambil, wajib membawa surat lengkap dan mengembalikan motor protolan ke kondisi standar,” jelas Aditya.
Namun meski melakukan penindakan secara tegas, pihak petugas tetap menggunakan cara humanis dengan memberikan makanan untuk buka puasa bagi semua pelanggar atau buka bareng di lokasi.
***
