Network
MEDIA BLITAR – Angin segar bagi Indonesia, pasalnya pada hari ini rupiah diinformasikan menguat karena ditopang dari surplus neraca perdagangan bulan Oktober, dan sentimen positif dari pembentukan kerjasama ekonomi oleh 15 negara Asia Pasifik.
Dikutip dari Antara News, rupiah hari ini ditutup menguat dengan angka 60 poin atau setara dengan 0,42 persen ke posisi Rp14.110 per dolar AS, yang mana di hari sebelumnya rupiah berada di posisi Rp14.170 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Future Ariston yaitu Ariston Tjendra, pada hari ini Senin 16 November 2020, menjelaskan bahwa penguatan rupiah pada awal pekan ini, karena ditopang hasil surplus neraca perdagangan pada bulan Oktober serta sentimen positif yang timbul dari pembentukan kerjasama ekonomi oleh 15 negara Asia Pasifik.
Baca Juga: Warga Blitar Wajib Tahu! BPUM Dinas Koperasi Resmi Dibuka Kembali. Berikut Langkah Pendaftarannya
Baca Juga: Bagaimana Kabar Rupiah di Awal Pekan? Diprediksi Menguat Paska Ditandatanganinya Pakta Dagang RCEP
Untuk bulan Oktober 2020, Badan Pusat Statistik mencatat untuk neraca perdagangan RI menunjukkan hasil surplus pada anga 3,6 miliar dolar AS, selain itu tercatat ada 14,39 miliar dolar AS untuk nilai totak ekspor, dan 10,78 miliar dolar AS untuk nilai impor.
Hal ini menunjukkan angka peningkatan surplus yang cukup besar, karena terjadi penurunan impor pada bulan Oktober 2020.
Selain itu tercatat, untuk angka surplus pada bulan September 2020 yaitu 2,39 miliar dolar AS.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Gagal Dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta, Begini Cara Daftar Banpres BPUM Dijamin Lolos!
