Baca Juga: Bagikan 20 Ribu Masker di Acara Habib Rizieq, Begini Penjelasan BNPB
Setidaknya hal tersebut, memberikan harapan bahwa politik AS akan segera lebih stabil paska Pilpres AS.
Menurut Ariston, adanya hal tersebut memberikan peluang bagi rupiah untuk menguat.
“Hari ini juga ada data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis, yang mungkin akan memberikan sentimen positif ke rupiah karena kemungkinan hasil yang surplus,” ucap Ariston.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kisah Cinta Hari Ini. Cancer Patah Hati? Cek Juga Aries, Taurus, Gemini, Leo, Virgo
Baca Juga: Habib Rizieq Didenda Rp50 Juta Akibat Langgar Protokol, PKB : Denda itu Bukan Prestasi!
Ariston juga menyampaikan, bahwa rupiah memiliki potensi untuk bergerak di kisaran Rp14.050 hingga Rp14.200 per dolar AS.
Sedangkan, pada hari Jumat 13 November 2020, rupiah tercatat ditutup dengan kondisi yang stagnan pada posisi Rp14.170 per dolar AS, yang sama dengan posisi penutupan di hari Kamis, 12 November 2020. ***