11 November 2020, Rupiah Ditutup Jatuh, Setelah Menguat Selama Sepekan Terakhir

- 11 November 2020, 19:31 WIB
Ilistrasi Uang Rupiah
Ilistrasi Uang Rupiah //Pikiran Rakyat

Sementara itu, tercatat bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Amerika Serikat. Sehingga, ada harapan untuk adanya paket stimulus substansial yang semakin meningkat.

Tercatat, saat ini Amerika Serikat memiliki kasus Covid-19 dengan total 10.2 juta. Hal ini menunjukkan seperlima dari total kasus global. Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, terdapat 110 ribu kasus baru setiap.

Baca Juga: PRMN Sahabat UMKM, MEDIA BLITAR Siap Bantu Promosi dan IKLAN GRATIS Bagi Pelaku Usaha di Blitar Raya

Baca Juga: Keinginan Syekh Ali Jaber Mengangkat Pemulung Rajin Ngaji Al-Qur’an Sebagai Anak Hingga Umrah Bareng

Pada kondisi lainnya, Donald Trump yang saat ini masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, menolah hasil Pilpres Amerika Serikat 2020. Hal ini terjadi, dengan klaim penipuan serta kecurangan pemilu, yang tidak berdasar.

Adanya faktor-faktor tersebut, mengakibatkan ekspektasi kelancaran pada transisi kekuasaan timbul keraguan, serta terjadi ketidakpastian di pasar global.

Baca Juga: Login di kemnaker.go.id untuk Mengetahui Daftar Penerima BSU Rp1,2 Juta atau BLT BPJS termin 2

Pada pagi hari, rupiah dibuka menguat pada posisi Rp14.055 per dolar Amerika Serikat. Kemudian, sepanjang hari, rupaiah berada pada kisaran Rp14.055 per dolar Amerika Serikat hingga Rp14.103 per dolar Amerika Serikat.

Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia pada hari Rabu, 11 November 2020 menunjukkan bahwa, rupiah melemah pada angka Rp14.076 per dolar Amerika Serikat, dibandingkan hari sebelumnya pada posisi Rp14.015 per dolar Amerika Serikat. ***

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x