Network
MEDIA BLITAR - Beberapa waktu lalu viral aksi seorang kakek yang melemparkan gulungan kertas kepada Presiden Joko Widodo.
Insiden ini terjadi tatkala Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi bencana Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Aksi kakek-kakek yang terekam dalam kamera seorang warganet mendadak viral di sosial media. Dari video yang beredar luas di sosial media, tampak sang kakek berani melempar kertas ke arah Jokowi yang dikawal ketat oleh Paspampres.
Setelahnya, publik pun dibuat penasaran dengan sosok kakek tersebut dan isi gulungan kertas tersebut.
Terungkap sang kakek bernama Ngateman. Gulungan surat yang ia lempar ternyata berisi keluhannya terkait dana bantuan yang belum ia terima dan beberapa orang lagi.
“Pak Ngateman namanya, intinya surat beliau itu terkait bantuan untuk usaha mikro yang 2,4juta itu, dan disuratnya beliau menulis daftar nama2 orang yang belum dapat, termasuk dirinya”, tulis akun TikTok @qosimmuhammad seperti yang dikutip dari BeritaSoloRaya.com dalam artikel bertajuk "Ternyata Ini Identitas dan Maksud Sang Kakek Pelempar Gulungan Kertas ke Presiden Jokowi"
Sebelumnya, Ngateman juga sempat melakukan hal berani dengan menulis surat kepada Bupati Lumajang, H. Thoriqul Haq.
“Dulu beliau ini juga pernah kirim surat ke cak Thoriq (bupati lmj) masalah bantuan / BLT dll, karena dia gak dapat, akhirnya dia dapat setelah berkirim surat”, tambah akun TikTok @qosimmuhammad.
Diungkapkan pria paruh baya ini adalahsosok yang pemberani. Ia berani bertindak untuk memperjuangkan apa yang menjadi haknya.
“Orang ini memang pemberani. Itu inisiatif dia sendiri. Mungkin begitu kira-kira”, tulis akun TikTok @qosimmuhammad.
Baca Juga: Lebih Julid dari Kevin Sanjaya, Hendra Akui Lebih Berat Lawan Jokowi Dibandingkan The Minions
Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi meninjau lokasi bencana gunung Semeru pada Selasa 7 Desember 2021.
Melansir PRFMNews.id, dalam kunjungannya tersebut, Jokowi membahas mengenai penanganan tanggap darurat. Ia berharap hal tersebut menjadi prioritas.
Ia juga menekankan agar jalan-jalan yang rusak akibat erupsi segera diperbaiki.
“Kita berharap semua sudah bisa dimulai, baik itu perbaikan infrastruktur maupun kemungkinan relokasi dari tempat-tempat yang kita perkirakan memang berbahaya dihuni,” tutur Presiden Jokowi dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.
Presiden juga berharap tempat tinggal bagi warga terdampak erupsi Semeru segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. Jokowi menuturkan bahwa dari laporan yang diterima, ada sekitar 2.000 rumah yang akan direlokasi. ***
