Network
MEDIA BLITAR – Sempat terjadi erupsi susulan, ketahui aktivitas terkini Gunung Semeru yang berpotensi terjadi letusan kembali.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meminta warga di sekitar kawasan bencana Gunung Semeru untuk tetap waspada.
Dilansir dari ANTARA, Gunung tertinggi di pulau Jawa ini masih berpotensi erupsi kembali karena terus mengeluarkan awan panas.
Hal ini sempat terjadi pada Senin, 6 Desember 2021 Puncak Mahameru kembali mengeluarkan awan panas.
Baca Juga: Momen Mengharukan, Seorang Ibu Terjang Hujan Abu Vulkanik Selamatkan Anak Saat Erupsi Gunung Semeru
Bahkan Tim SAR dan warga berlarian menyelamatkan diri menuju tempat pengungsian yang aman.
Awan panas meluncur dari kawah Gunung Semeru tampak dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
Awan panas guguran juga turut bermunculan hingga membuat warga Desa Sumbermujur dan Desa Seumberwuluh panik.
Baca Juga: Om Hao Kisah Tanah Jawa: Sebenarnya di Jaman Kolonial, Jawa Terbelah Menjadi Dua Itu Sudah Terbukti
"Sekitar pukul 3.26 terjadi banjir besar, kemudian terjadi APG juga dan sempat membuat panik sebagian besar masyarakat," ujar Sekretaris Desa Penanggal, Amien.
Kemudian warga sekitar bersama-sama menyelamatkan diri menuju titik pengungsian di wilayang desa Penanggal.
"Sebagian warga Desa Sumbermujur berlarian untuk mengungsi ke Desa Penanggal," tambahnya.
Hingga berita ini diunggah, laporan sementara, erupsi Gunung Semeru memakan 15 korban jiwa dan 27 masih dinyatakan hilang.
Meletusnya Gunung Semeru kini menjadi perhatian masyarakat di Indonesia hingga internasional dengan harapan warga, tim, serta relawan yang bertugas diberi keselamatan.
"Kita berlari ini untuk turun. Kabutnya tebal, erupsi lagi. Kabutnya semakin tebal soalnya," kata seorang relawan dalam video tersebut.
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat ada guguran awan panas yang turun.
Baca Juga: 3 Resiko Konsumsi Sirip Ikan Hiu, Salah Satunya Daging yang Mengandung Urea
Cuaca di kawasan bencana Gunung Semeru terpantau mendung pasca erupsi dua hari lalu dan kini Gunung 3.676 Mdpl mengalami peningkatan aktivitas yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis bahwa Puncak Mahameru kembali mengeluarkan awan panas.
Luapan awan panas dari bawah kawah dengan jarak luncur 2,5 kilometer dan mengarah ke Besuk Kobokan.***
