Saksi Mata Ungkap Kejanggalan Sebelum Gunung Semeru Erupsi, Air Sungai Berubah Warna Mendadak

- 5 Desember 2021, 14:41 WIB
Saksi Mata Ungkap Kejanggalan Sebelum Gunung Semeru Erupsi, Air Sungai Berubah Warna Jadi Tanda
Saksi Mata Ungkap Kejanggalan Sebelum Gunung Semeru Erupsi, Air Sungai Berubah Warna Jadi Tanda /Antara

MEDIA BLITAR – Warga sekitar di kaki Gunung Semeru ungkap keanehan sebelum puncak Mahameru 3.676 Mdpl memuntahkan lahar panas.

Fenomena ini seperti menjadi pertanda bahwa Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini akan meletus setelah sempat erupsi pada tahun lalu.

Kejanggalan tersebut seperti air mengalir di sungai yang semula jernih tiba-tiba menjadi kecoklatan dan mendadak debit air meninggi.

Awalnya, warga sekitar belum menyadari bahwa akan ada letusan besar dari Gunung Semeru. Namun, setelah melihat kejanggalan ini, saksi mata mulai merasakan gempa kecil.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Soal Mitos Pulau Jawa Terbelah Berkaitan dengan Meletusnya Gunung Semeru

Kemudian tak lama suara dentuman-dentuman terdengar bersumber dari Puncak Mahameru pada pukul 13.30 WIB.

Saat itulah warga di lereng Gunung Semeru mulai panik dan melihat dari kejauhan asap pekat berwarna abu keluar dari kawah gunung.

Suasana menjadi gelap gulita pada pukul 16.00 WIB, Takbir berkumandang saling bersahutan berharap agar terhindar dari marabahaya.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Amukan Gunung Semeru 13 Orang, Pemerintah Gelontorkan Bantuan Rp1,1 Miliar

Letusan Gunung Semeru ini memuntahkan asap pekat berwarna abu hingga langit berubah gelap dan membuat suasana di wilayah di kaki gunung tersebut mencekam.

Banyak Warga dan penggali pasir di aliran Sungai Leprak berlarian menjauh menyelamatkan diri sambil mengumandangkan takbir.

"Allah Akbar, Allah Akbar, Allah Akbar, meletus," teriak warga berlari seperti dalam sejumlah video viral yang saat ini banyak dibagikan.

Hujan abu yang berasal dari letusan Gunung Semeru berketinggian 3.676 meter menghujani Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Baca Juga: Letusan Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya Diselimuti Mitos Ancaman Pulau Jawa yang Terbelah Jadi Dua

Sejumlah aparat di sana berkejaran dengan gulungan abu sambil berteriak meminta semua yang ada di kaki gunung menjauh.

Terdengar suara warga dan sopir-sopir truk pengangkut pasir saling memperingatkan agar segera menyingkir.

Akan tetapi setelah ada getaran yang mengguncang wilayah tersebut, warga baru sadar bahwa Gunung Semeru tengah "mengamuk".

"Ayo Pak, menyingkir, Pak," kata petugas polisi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Amukan Gunung Semeru 13 Orang, Pemerintah Gelontorkan Bantuan Rp1,1 Miliar

Polisi memperingatkan masyarakat segera meninggalkan lokasi karena berpotensi bahaya.

"Awalnya ada banjir lahar, belum besar. Setelah itu letupan kecil. Kemudian disusul erupsi," warga terekam dalam video viral.***

Editor: Nur Yasin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah