Gubernur Jawa Barat Akan Mendirikan Tempat Vaksinasi Covid-19 di Pusat Perbelanjaan

- 13 Agustus 2021, 16:28 WIB
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil /@ridwankamil/Instagram/

MEDIA BLITAR – Pemerintah mengumumkan secara resmi pada tanggal 9 Agustus 2021 memperpanjang Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 16 Agustus 2021.

Namun kali ini ada sejumlah pelonggaran yang diberlakukan, seperti pusat perbelanjaan atau mall yang dapat dibuka dengan berbagai catatan hanya 25 persen dari kapasitas total.

Sementara itu, pengunjung yang datang harus memenuhi berbagai syarat harus divaksin atau menyertakan bukti hasil negatif PCR/Antigen bagi yang tidak memungkinkan karena masalah kesehatan atau baru sembuh.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Syarat untuk Naik Pesawat di Masa PPKM Level 4, Cek Disini Cara Download Sertifikat Vaksin

Dilansir dari artikel Pikiranrakyat.com, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan bahwa dengan demikian Jawa Barat akan menciptakan inovasi percepatan vaksinasi dengan mendirikan pusat vaksinasi di pusat perbelanjaan.

“Salah satu inovasi di Jawa Barat yang itu nanti ada pusat vaksinasi di setiap shopping dan belum melakukan vaksinasi nanti bisa datang ke mall. Jadi keluarga yang mau shopping dan belum melakukan vaksinasi nanti bisa datang ke mall yang ada ruangan vaksinasi,” ujar Ridwan Kamil dalam Jumpa Pers Virtual dari Gedung Pakuan, Selasa 10 Agustus 2021.

Dengan adanya hal tersebut, dengan dibuka kembali pusat perbelanjaan bisa disesuaikan harapan dan ditambah akan ada percepatan vaksinasi melalui pusat vaksinasi di mal tersebut.

Baca Juga: Ikuti 5 Langkah Cara Download dan Cetak Sertifikat Vaksin di PeduliLindungi.id

“Ini inovasi akan di follow up oleh Pak Sekda satu sampai dua hari di mall-mall tertentu yang akan kita kondisikan,” tuturnya kembali.

Meskipun demikian, Gubernur Jawa Barat ini menjelaskan dengan kecepatan vaksinasi di Jabar sudah meningkat tiga kali lipat dibanding bulan April hingga Mei yang hanya 50.000 orang per hari dan pada saat ini sudah mendekati 150.000 orang per hari.

Selanjutnya ia mengaku, keberatan jika vaksinasi di Jabar dinilai rendah dan pasalnya selama ini Jabar senantiasa menghabiskan jumlah vaksin sesuai yang di drop dari pusat.

“Jadi jangan jangan selalu mengukur persentase. Kita habiskan vaksin dengan kecepatan yang sama tapi kalau dipresentasikan terhadap jumlah penduduk maka memang terlihat rendah. Tapi bukan rendah karena kinerja, kami terlihat rendah karena dikasih vaksinnya hanya segitu,” tutur Ridwan Kamil.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Data di Sertifikat Surat Vaksin yang Salah Lewat Email, Cek Disini Caranya Lengkap

“Jadi kalau boleh sesekali membandingkan dengan absolut berapa jumlah yang sudah disuntikkan. Kita sudah dua sampai tiga kali dari Bali misalkan tapi kalau dari presentasi dari penduduk Bali yang 5 juta tentulah kita masih rendah,” tuturnya kembali.

Menurutnya untuk meningkatkan vaksinasi di Jabar pihaknya akan meningkatkan sasaran hingga 450.000 orang per hari sampai Desember, dengan memaksimalkan Puskesmas yang belum optimal, klinik-klinik, juga rumah sakit serta mobil vaksin yang akan jemput bola ke tempat yang sulit dan sebagainya.

“Kemudia juga inovasi di setiap pihak ketiga ada sektor vaksinasi di Industri, di Mall dan di mana-mana kami berharap bahwa Desember selesai tadi dengan catatan jumlah vaksin yang diberikan kepada Jawa Barat itu minimal 15 juta dosis vaksin sebulan. Kalau jumlahnya sedikit maka persentase akan sedikit,” tuturnya.

Baca Juga: Soal AstraZeneca: Pemilik Sakit Jantung dan Pembekuan Darah Jangan Langsung Vaksin, Mengapa?

Sementara itu terkait dengan distribusi yang sudah disepakati vaksin informasinya akan dikelola Jabar dengan adanya diskresi dari pusat untuk mengatur vaksin di Provinsi.

Namun, jika ada Kota/Kabupaten yang habisnya cepat maka pihaknya akan meminjam dari stoknya  yang masih banyak.

“Nah itu sudah disepakati oleh Kemenkes jadi kalau ada kendala-kendala tentunya akan kami lakukan hal itu,” ucapnya kembali.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah