MEDIA BLITAR - Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang semakin tak terkendali, tak banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bisa berhasil bertahan.
Apalagi, dengan situasi ekonomi saat ini, harga bahan makanan semakin naik membuat pelaku UMKM juga ikut menaikkan harga dari biasanya.
Namun, hal itu tak berlaku dengan Syaifudin (35) pedagang nasi goreng asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Bagikan Resep Nasi Goreng Sehat dengan Bahan yang Mudah Ditemukan
Syaifudin tetap berjualan nasi goreng dengan harga sangat murah meski situasi tak mendukung, apalagi dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini.
Di warung makan itu, menu nasi goreng dijual dengan harga yang tergolong sangat murah mulai dari harga Rp 5.000 per porsi.
Warung nasi goreng ini berada di Desa Pengkol, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Dengan harga yang terbilang murah itu, nasi goreng yang disajikan cukup memuaskan yakni dengan tambahan irisan telur, taburan bawang goreng, serta lalapan sayur dan mentimun.
Tidak hanya menu nasi goreng, di sini juga disajikan menu lain seperti yakni mi goreng dengan aneka topping seperti pelo ati, sosis, dan telur.