Pergerakan Bibit Siklon Tropis Seroja Terpantau Bergerak Menjauhi Indonesia, BMKG Peringatkan Tetap Waspada!

- 6 April 2021, 12:26 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan Siklon Tropis dalam ratas kabinet, 6 April 2021.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan Siklon Tropis dalam ratas kabinet, 6 April 2021. /Youtube Sekretariat Presiden

MEDIA BLITAR - Pergerakan bibit siklon Tropis Seroja yang menyebabkan bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus dipantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika Tropical Warning Centre (TCWC).

Diungkapkan saat ini pertumbuhan bibit siklon tropis berada di wilayah dekat Indonesia, tepatnya di Samudra Hinida, Selatan Jawa.

"Saat ini yang ada di wilayah dekan Indonesia satu bibit siklon tropis dan Siklon Tropis Seroja masih berlangsung di selatan NTT," jelas Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin seperti yang dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Gus Miftah Ungkap Anang Hermansyah Mantap Nikahkan Aurel dan Atta, 30 Menit Sebelum Ijab Kabul

Baca Juga: 128 Orang Meninggal Akibat Bencana Alam di NTT, Presiden Jokowi Minta Percepat Evakuasi Korban

Terkait adanya bibit siklon ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstem yang kemungkinan bisa terjadi seperti angin kencang, hujan dengan intensias lebat dan gelombang tinggi.

Sebelumnya, bibit siklon terpantau sejak Jumat 2 April 2021 di wilayah NTT dan berkembang menjadi Siklon Tropis Seroja pada Senin 5 April 2021 pukul 01:00 WIB.

Masih terkait pergerakan siklon Tropis Seroja disebut menjadi siklon terkuat dari siklon tropis yang pernah terdeteksi di Indonesia.

Baca Juga: Lambat Kembangkan Inovasi Baru, Yahoo Alami Kemunduran

Baca Juga: Cara Mengecek BLT UMKM BPUM 2021 Melalui eform.bri.co.id, Jangan Lupa Gunakan NIK KTP

Dampak dari siklon ini menyebabkan suhu muka air laut di perairan yang sudah mencapai 30 derajat Celcius, dari biasanya 26 derajat Celcius.

"Puncak Siklon terjadi pada tanggal 5 April dini hari dan saat ini sudah menjauh bergerak ke barat daya. Pada 7 April diprediksi siklon sudah semakin menjauhi Indonesia," jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti yang dikutip melalui ANTARA.

Tidak seperti siklon tropis lainnya, Siklon Tropis Seroja ini saat terbentuk pusarannya berada di darat sehingga memberikan dampak cukup signifikan.

Baca Juga: HORE! Pemerintah Bolehkan Masyarakat Sholat Tarawih dan Idul Fitri di Luar Rumah, Apa Syaratnya?

Baca Juga: HORE! Pemerintah Bolehkan Masyarakat Sholat Tarawih dan Idul Fitri di Luar Rumah, Apa Syaratnya?

"Siklon terkuak sebelumnya Siklon Cempaka pusatnya di lautan, yang masuk ke darat hanya ekornya, sehingga begitu masuk ke darat pecah terurai. Tapi Siklon Seroja ini pusarannya masuk ke pulau," jelas Dwikorita.

Meski pergerakannya semakin menjauhi Indonesia, BMKG mengingatkan bahwa hari ini hingga 7 April, seiring semakin menjauhnya pergerakan siklon Tropis Seroja ini, diperkirakan masih akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang di NTT, dan gelombang tinggi di wilayah perairan. ***

Editor: Riana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x