128 Orang Meninggal Akibat Bencana Alam di NTT, Presiden Jokowi Minta Percepat Evakuasi Korban

- 6 April 2021, 12:02 WIB
Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam Ratas penanganan bencana di Provinsi NTT dan NTB pada Selasa, 6 April 2021
Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam Ratas penanganan bencana di Provinsi NTT dan NTB pada Selasa, 6 April 2021 /YouTube/Sekretariat Presiden

MEDIA BLITAR - Bencana alam yang terjadi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebabkan 128 orang meninggal dunia.

128 warga yang meninggal dunia ini tersebar di sejumlah wilayah di NTT.

Data ini di sampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati di Jakarta pada Selasa 6 April 2021.

Baca Juga: Bingung Cara Buat Surat Keterangan Usaha (SKU) untuk Mendaftar BLT UMKM 2021? Berikut Cara dan Penjelasannya

Baca Juga: Akhirnya, PSIS Semarang Kembali ke Stadion Jatidiri

"Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrim berlangsung di beberapa wilayah tersebut," ujar Raditya Jati seperti yang dilansir Media Blitar dari ANTARA.

Ia menginformasikan rincian para korban meninggal dunia dari Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49 orang, dan Alor 12 orang.

Sedangkan total korban hilang mencapai 72 orang dengan rincian Kabupoten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21 orang.

Baca Juga: Gus Miftah Ungkap Anang Hermansyah Mantap Nikahkan Aurel dan Atta, 30 Menit Sebelum Ijab Kabul

Baca Juga: Dua Pemain Persija Absen Lawan Barito Putera di Perempat Final Piala Menpora 2021

Menyoroti hal ini, Presiden Joko Widodo pun meminta agar dilakukannya percepatan evakuasi korban terdampak bencana akibta siklon tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pertama percepatan proses evakuasi pencarian dan penyelamatan korban yang belum ditemukan," papar Presiden Joko Widodo seperti yang dikutip dari ANTARA.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi melalui video confrence yang dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet Indonesia Kerja secara langsung, dan terhubung dengan para gubernur dan bupati yang wilayahnya terdampak bencana.

Baca Juga: Lihat Beranda Pencarian Hari Ini, Tersembunyi Makna Tampilan Google Doodle Bertema Pencegahan Covid-19

Baca Juga: Heboh Dirinya Diisukan Hamil, Nissa Sabyan Kepergok Tampil Cantik Hadiri Kondangan

"Saya minta kepala BNPB, Kepala Basarna dibantu Panglima TNI dan Kaplori mengerahkan tambahan personil SAR sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampk dan wilayah terisolir," tutur Presiden.

Wilayah yang dimaksud termasuk berbagai gugus pulau di NTT seperti Pulau Alor, Pulau Padar dan pulau-pulau lainnya.

"Saya juga minta menteri PUPR untuk mengerahkan alat-alat berat dari berbagai tempat dan jika jalur darat masih sulit ditembus, saya juga minta dipercepat pembukaan akses baik melalui laut maupun udara," lanjut Presiden Jokowi. ***

Editor: Riana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x