MEDIA BLITAR – Beberapa hari yang lalu sempat viral di media sosial sebuah berita tentang mobil Daihatsu Ayla yang menabrak sepeda motor Honda CBR 1000 RR di Purwokerto. Peristiwa Lakalantas itu terjadi pada hari Rabu, 18 November 2020.
Yang membuat netizen heboh adalah karena ternyata harga sepeda motor tersebut jauh lebih mahal 5 kali lipat dari harga mobil penabrak itu sendiri. Bahkan yang lebih mengejutkan, pengemudi mobil tersebut akan mengganti kerugian dengan nilai yang terbilang fantastis, yakni satu unit rumah dan satu unit mobil.
Baca Juga: Alami Cedera Saat Bela Spanyol, Sergio Ramos Terancam Absen di Liga Champions melawan Inter Milan
Akibat dari kecelakaan tersebut, motor Honda CBR 1000 RR milik korban seharga hampir 700 juta Rupiah tersebut ringsek. Selain itu, korban juga diketahui menderita luka-luka dan patah tulang di bagian lengannya.
Akan tetapi, kasus ini sudah diselesaikan secara damai oleh Dimas, pemilik dari sepeda motor Honda CBR 1000 RR.
Baca Juga: Kronologi Kerumunan Masa Acara Peletakan Batu Ponpes di Megamendung Bogor
Dimas mengatakan bahwa kasus tersebut telah dimediasi oleh pihak kepolisian Polresta Banyumas di dalam unggahan pada akun Instagram pribadi miliknya, @dimas_prasetyahani.
Berikut ini adalah unggahan yang ditulis korban melalui akun Instagram pribadinya :
"Setelah berunding dengan keluarga saya, keluarga saya melihat keadaan keluarga penabrak yang sedang kurang beruntung, kondisi istri penabrak yang memiliki bayi 2 tahun dan sedang hamil tua 6 bulan.
Baca Juga: Jual Voucher 12x Lebih Banyak Selama 11.11, ShopeePay Berdayakan Bisnis Masyarakat
Rumah yang ditinggali milik ibunya dan ayahanda penabrak sudah meninggal. Si penabrak merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga. Namun mohon maaf, pendapatan beliau dibawah UMR.
Saya dan keluarga memilih memaafkan dan mengambil langkah mediasi dengan disaksikan ibu kasat lantas @rykerhima42 @satlantas_polresta_banyumas untuk menyelesaikan masalah ini. Rumah dan unit yang ditawarkan kami tolak, dan silahkan penabrak mengganti dengan nominal semampunya saja.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT Guru Honorer Melalui info.gtk.kemdikbud.go.id dan Syaratnya
Insya Allah motor bisa diperbaiki dan rejeki masih bisa dicari. Namun apabila harus menyengsarakan satu keluarga dengan menahan tulang punggung keluarga dan menyengsarakan keluarga besarnya, sepertinya bukan pilihan yang bijak. Jadi dengan ini, kami menyampaikan bahwa case lcgc vc cbr1000rr sp ditutup," ungkap Dimas.
Dimas berharap semoga kejadian yang dialaminya bisa menjadi pembelajaran untuk orang lain dalam berkendara dan menyikapi permasalahan ketika berada di jalan raya.
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 4 Sudah Cair, Kapan Tahap 5 Cair? Ini Bocorannya
Baca Juga: Penjelasan Sekda Bogor, Tak Bubarkan Masa Rizieq di Megamendung Bogor
Dirinya sempat ditawari satu unit mobil dan satu unit rumah untuk ganti rugi motornya yang rusak oleh pengemudi mobil Ayla. Akan tetapi, Dimas menolak dengan alasan kemanusian. Ia hanya meminta ganti rugi biaya perawatannya selama di Rumah Sakit dan biaya perbaikan motornya, namun ia juga menyebutkan untuk membayar semampunya saja.
Menurut Dimas, bukan perilaku terpuji jika ia melanjutkan kasus ini hanya untuk memberikan efek jera kepada pelaku penabrakan setelah ia mengetahui kondisi pengemudi mobil Ayla tersebut.***