Niat Hati Ingin Ngajar Ngaji dan Sholat, Ustaz di Tulungagung Malah Cabuli Santri: Disidik Meski Minta Maaf

31 Oktober 2021, 21:29 WIB
Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur. /PIXABAY/Anemone123

MEDIA BLITAR – Malang nian nasib 2 bocah di Tulungagung ini, niat hati ingin diajari mengaji dan tata cara sholat yang baik dan benar, mereka malah menjadi korban pencabulan oknum ustaz. Kasus ini kini telah ditangani pihak kepolisian meski pelaku telah minta maaf.

Kepolisian Tulungagung terus menyelidiki kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang ustadz terhadap dua santriwatinya.

Melansir dari Antara, diduga aksi tak senonoh itu tidak dilakukan hanya dengan dua santri melainkan lebih.

Baca Juga: Tua-tua Keladi Kakek Paruh Baya Ini Tega di Tambora Cabuli 3 Bocah di Bawah Umur

Hal ini disampaikan Kepala Polres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, dua hari lalu.

Pihaknya mengaku, sang ustadz berinisial NK itu melakukan pelecehan saat mengajar ngaji dan latihan salat.

Kasus ini sendiri sudah dimediasi dan si ustaz sudah meminta maaf. Meski begitu, tindakan ini tetap saja salah, sehingga polisi memutuskan untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.

Baca Juga: Identitas Oknum Guru Cabul yang Meremas Payudara Ternyata Guru Kimia, Polisi Janji Bakal Usut

“Penyelidikan tetap lanjut, proses hukum lanjut,” ujar Handono Subiakto, seperti dilansir dari Antara.

Sejak kasus ini dilaporkan oleh orangtua dua santriwati yang menjadi korban pencabulan, polisi telah melakukan pemeriksaan awal pada saksi korban.

Polisi juga masih mengembangkan penyelidikan, karena muncul dugaan korban lebih dari dua orang. Ada sejumlah santri lain yang mengalami perlakuan tidak senonoh NK dengan modus yang sama.

Baca Juga: Gila Harta, Ibu Kandung Tega Bawa Anak ke Dukun Cabul

Saksi korban juga sempat menyebut nama korban lain, namun tidak berani melapor.

“Tentu nanti dari hasil pemeriksaan, siapa saja yang tahu terkait kejadian itu akan kita periksa,” ucapnya.

Sebagai informasi, NK dilaporkan ke Polisi pada Jumat 22 Oktober 2021. Selanjutnya, pada Minggu 24 Oktober 2021, ada upaya pihak desa yang berupaya menyelesaikan masalah ini lewat jalan mediasi.

Tokoh desa tempat NK tinggal yang ikut mediasi antara NK dan keluarga korban, Eko, menjelaskan NK mengakui perbuatannya, meski masih samar.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Pria Perkasa yang Bisa Menandingi, Artis Porno Jepang Pensiun di Usia 80

“Pengakuannya masih multitafsir,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pada mediasi yang dilakukan di balai desa setempat, keluarga korban meminta NK meminta maaf. NK pun meminta maaf dan berjanji tak mengulangi perbuatannya.

“Terkait kasus yang dilaporkan ke Polres, yang berhak menjawab pihak Polres," pungkasnya.***

Editor: Ninditoo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler