Terapung di Laut, Dua Nelayan Hilang di Maluku Ditemukan

2 Maret 2021, 23:57 WIB
Ilustrasi Nelayan /Pixabay

MEDIA BLITAR - Dua nelayan masing-masing bernama Tendu Goin (45 tahun) dan Burhan T. Goin (30 tahun) berhasil dievakuasi setelah sebelumnya dilaporkan menghilang.

Dua bersaudara tersebut berhasil diselamatkan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara pada Selasa, 2 Maret 2021.

Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah menjelaskan, kedua korban ditemukan di koordinat 17 NM. Lokasi tepatnya berada di timur laut Pulau Tapat. Dua nelayan ditemukan dalam kondisi selamat.

Baca Juga: Tak Ingin Dimas Ahmad Miliki Perilaku Seperti Raffi Ahmad, Merry Sampaikan Pesan Menohok

Tim gabungan kemudian mengevakuasi kedua nelayan tersebut ke RIB 01 Bacan. Selain itu, long boat yang semula dinaiki oleh dua nelayan tersebut ditarik salah satu longboat milik masyarakat menuju Desa Jiko.

Sekira pukul 12.16 Wit, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Jiko, Mandioli Selatan. Dua nelayan tersebut selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.

Setelah itu, sekira pukul 13.10 Wit, Tim SAR gabungan beranjak dari Desa Jiko, Kecamatan Mandioli Selatan untuk kembali ke pelabuhan Panambuang Bacan.

Baca Juga: INNALILLAHI WA INNALILLAHI ROJIUN! Rina Gunawan Meninggal Dunia, Sejumlah Artis Turut Berduka

Untuk diketahui, Tim Basarnas bersama Polairud di Kabupaten Halmahera Selatan berhasil menyelamatkan kapal nelayan berisi enam orang.

Kapal itu didapati dalam kondisi mati mesin dan terombang-ambing diantara perairan Pulau Kayoa dan Pulau Makian.

Saat ditemukan kapal ikan DKP DD dalam kondisi tanpa penerangan. Dengan menggunakan KKM Kn Sar 237 Pandudewanata, tim membantu proses perbaikan mesin kapal korban.

Baca Juga: Ada Kompetisi Bola Pramusim, Ini Stadion yang Dipakai Untuk Piala Menpora

Dia menjelaskan, sekira pukul 01.02 Wit, ketika tiba di lokasi, Kn SAR Pandudewanata langsung melakukan pencarian. Tim kemudian berhasil menemukan kapal dan seluruh ABK dalam keadaan selamat.

Saat didata, jumlah nelayan hanya enam orang. Jumlah ini berbeda dengan laporan yang diterima, yakni delapan orang.

Setelah diperbaiki, sekitar pukul 02.10 Wit, mesin kapal korban sudah dapat kembali hidup namun belum normal. Kapal korban bergerak menuju ke Ternate dengan kecepatan 5-6 Knots didampingi Kn Sar 237 Pandudewanata.

Baca Juga: Jika Dapat Izin Polisi, Begini Mekanisme IBL 2021

Karena cuaca yang kurang bersahabat, tim memutuskan untuk menghentikan proses evakuasi. Kegiatan evakuasi ini dilanjutkan hingga kemudian dua nelayan yang lain berhasil ditemukan.

"Sekitar pukul 09.25 Wit, Kn Sar 237 Pandudewanata tiba di Pelabuhan Perikanan Kota Ternate bersama kapal korban dan dipastikan Kapal DKP DD sudah sandar di Pelabuhan Perikanan Kota Ternate dan keenam orang ABK dalam keadaan sehat dan selamat, selanjutnya diserahkan ke keluarga korban," ujar Arafah, dikutip Media Blitar dari Antara, Selasa, 2 Maret 2021.

Baca Juga: Jelang Piala Menpora 2021, Persebaya Surabaya Ditinggal Banyak Pemain

Dia menambahkan, selama sepekan terakhir, Basarnas Ternate sendiri telah menyelamatkan sejumlah kapal-motor yang berlayar dari Ternate ke berbagai daerah di Malut.

Penyelamatan itu dilakukan meski dalam kondisi cuaca buruk dan bergelombang.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler