Polemik Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei dengan BAM, hingga Sorotan terhadap BWF

- 24 Januari 2022, 10:42 WIB
Ilustrasi bulutangkis - Polemik Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei dengan BAM, hingga Sorotan terhadap BWF.*/Pixabay/Tabble
Ilustrasi bulutangkis - Polemik Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei dengan BAM, hingga Sorotan terhadap BWF.*/Pixabay/Tabble /

Lebih lanjut, seperti yang diwartakan New Straits Times, saat pihak mereka berdialog dengan sejumlah pejabat bulu tangkis, mantan pemain dan yang sekarang tengah aktif, baik nasional maupun independen membahas soal masalah ini.

Boikot kejuaraan tenis Wimbledon 1973 digunakan sebagai referensi, di mana 81 pemain dari Asosiasi Profesional Tenis (ATP) yang baru dibentuk, termasuk juara bertahan Stan Smith, tidak bertanding sebagai tanda dukungan untuk Nikola Yugoslavia (sekarang Kroasia) Pili yang diskors oleh Federasi Tenis Rumput Internasional.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lee Zii Jia, Pemain Bulu Tangkis Malaysia yang Hengkang dari BAM

Pili diskors dari bermain di Wimbledon setelah dia menolak bermain untuk negaranya melawan Selandia Baru sebelumnya.

Mungkinkah isu Zii Jia dan Jin Wei saat ini menimbulkan reaksi serupa di dunia bulu tangkis?

"Sama sekali tidak. BWF terdiri dari asosiasi anggota, yang sebagian besar tetap menjadi federasi Asia yang sangat kuat. Secara budaya, asosiasi anggota Asia tidak akan mendukung atau membiarkan hal seperti ini terjadi," kata mantan pemain internasional Malaysia, yang memilih untuk tetap anonim.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lee Zii Jia, Pemain Bulu Tangkis Malaysia yang Hengkang dari BAM

Seorang profesional, yang masih bermain di Tur Dunia BWF, mengatakan, "Ini akan ideal, lihat saja seberapa besar tenis sekarang, sponsornya, hadiah uangnya.”

"Tapi apakah bulu tangkis siap untuk ini? Lebih penting lagi, apakah para pemain cukup bersatu untuk melakukan protes atau boikot, dan menanggung risiko?"

Meskipun bulutangkis belum mencapai tingkat yang jauh lebih kaya, olahraga ini telah berkembang pesat dalam hal nilai global.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: New Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah