MEDIA BLITAR – Turnamen sepakbola Piala Wali Kota Solo tetap digelar di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang angka positifnya semakin meningkat.
Putra sulung Presiden Jokowi, yang bernama Gibran Rakabuming ini tetap optimis pada pendiriannya menggelar turnamen sepakbola.
Gibran memiliki peran penting dalam turnamen sepakbola karena menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Padahal angka positif Covid-19 di Jawa Tengah kini sedang meningkat tajam dibandingkan sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: Tak Sadar Mic-nya Masih Aktif, Teguran Gibran ke Kaesang Buat Peserta Jumpa Pers Bereaksi
Hal ini membuat pengamat seniman politik, Mustari mengatakan kepada wartawan terdapat keanehan turnamen sepakbola yang berlangsung di tengah pandemi.
“Tetapi, Gibran bersikukuh tetap menggelar Piala Wali Kota Solo,” ungkapnya dilansir dari Pikiran-Rakyat.com pada Minggu, 28 Juni 2021.
Menurut Mustari, Gibran menunjukkan arogansi dalam mengambil keputusan menggelar turnamen sepakbola.
Dirinya mengatakan kalau Gibran tidak bisa melihat kondisi dan situasi krisis Jawa Tengah, termasuk Solo yang mengalami peningkatan angka Covid-19.
Sikap Gibran tetap menyelenggarakan Piala Wali Kota Solo di saat Covid-19 meningkat menunjukkan sifat aslinya.
Baca Juga: Gibran Semprot Kaesang yang Tampil Nyeleneh saat Jumpa Pers Piala Walikota Solo: Serius Lho!
“Merasa anak presiden, berbuat semaunya dan orang lain tidak bisa melarang,” ungkapnya.
Arogansi yang ditunjukkan Gibran untuk menutupi kelemahan.
Mustari mengatakan kalau di Solo tidak ada orang yang memiliki sifat arogansi yang ia tunjukkan seperti Gibran.
“Pemimpin yang lemah akan memperlihatkan arogansi dan sok berkuasa,” jelas jelasnya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Lakukan Aksi Kembalikan Uang Pungli di Solo, Iwan Fals: Kayaknya Cocok Nih 2024
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kukuh Piala Wali Kota Solo 2021 tetap bergulir dalam hitungan hari mendatang.
“Piala wali kota sudah pasti (bergulir), izinnya sudah keluar kok dari Pak Kapolda,” ujar Gibran kepada wartawan pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Kendati demikian, karena masih situasi pandemi Covid-19, Gibran menegaskan pelaksanaannya tetap akan dilakukan dengan prokes ketat.***