Data Pribadi Ribuan Penerima BSU Bocor ke Publik, Mulai dari Nomor Rekening Hingga Nomor SK!

- 20 November 2020, 15:19 WIB
Ilustrasi Data Pribadi Ribuan Penerima BSU Bocor ke Publik.*
Ilustrasi Data Pribadi Ribuan Penerima BSU Bocor ke Publik.* /literasinews.pikiran-rakyat.com

MEDIA BLITAR – Saat ini, Indonesia sedang dihebohkan dengan kabar bocornya data pribadi para guru honorer  dan Tenaga Kependidikan (PTK) penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui WhatsApp Group.

Data itu tak hanya memuat nama lengkap dan asal sekolah,namun juga disertai dengan NIK, NUPTK, nomor SK BSU, nomor rekening, bahkan nama ibu dari penerima BSU. Peristiwa ini terjadi bersamaan dengan mulai diprosesnya pencairan dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 1,8 juta oleh Kemendikbud.

Data yang tersebar melalui Whatsapp Group itu menggunakan format file excel dan berisi ratusan ribu identitas calon penerima BSU.

Baca Juga: Ketua FPI Buka Suara Soal Video Rizieq Shihab yang Diputar Mata Najwa. Lantas Apa yang Terjadi?

Baca Juga: Jika Banyak Ketidakpuasan Dengan Kebijakan Pemerintah, Akankah Peristiwa 98 Terulang di Era Jokowi?

Sekjen Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Jabar, Rizki Safari Rakhmat, sangat menyayangkan data tersebut bisa tersebar luas dan sangat detail. Akan tetapi,ia tak mengetahui persis dari mana asalnya hingga data itu bisa beredar luas.

"Ini susah diselidiki, karena menyebar di grup-grup WA. Entah dari mana asalnya. Filenya dalam format excel, jumlahnya sekitar 175.000 data pribadi yang bocor," ungkap Rizki Safari.

"Kalau hanya nama penerima, nama sekolah, dan lokasi sekolah saja mungkin bisa ditoleransi. Tapi ini datanya sedetail itu, sampai yang sangat pribadi juga ada," imbuhnya.

Baca Juga: BSU BLT Guru Honorer Mulai Disalurkan, Segera Cek Daftar Penerima dengan 2 Link di Sini

Baca Juga: Setelah Anies Baswedan, Kini Ridwan Kamil Penuhi Undangan Polisi untuk Klarifikasi

Ia berharap data-data yang sangat pribadi tidak perlu dimunculkan. Selain itu bisa menjadi perhatian berbagai pihak terkait, termasuk pihak Kemendikbud dan pihak bank.

Hasan Chabibie selaku Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbud mengatakan bahwa kebocoran tersebut bukan berasal dari data di Kemendikbud.

"Tidak terjadi kebocoran data pada sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik)," ungkapnya.

Baca Juga: Ulama Lirboyo Ibaratkan Jika Ada Habib Melawan Pemerintah yang Sah, Seperti Istri yang Sedang Haid

Baca Juga: Tak Hanya Muslim Pro, Ini 5 Rekomendasi Aplikasi Pengingat Waktu Salat Ini Bisa Kamu Pasang di HPmu

Pihak Kemendikbud  masih terus melakukan investigasi untuk peristiwa ini. Hasan Chabibie menyatakan bahwa Kemendikbud selalu berkomitmen untuk menjaga perlindungan data pribadi yang dikelola dalam sistem pendidikan dan tenaga kependidikan nasional.

Total tenaga honorer yang akan mendapat BSU adalah sekitar 2.034.732 orang. Yaitu terdiri dari dosen PTN dan PTS (162.277 orang), guru dan pendidik pada satuan pendidikan negeri dan swasta (1.634.832 orang), serta tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi (237.623 orang).

Mereka yang mendapat BSU dari Kemendikbud ialah PTK berstatus non-PNS yang bertugas di sekolah negeri/swasta dan perguruan tinggi negeri/swasta di lingkungan Kemendikbud.

Baca Juga: Viral Mobil Tabrak CBR 1000 RR Seharga Hampir 700 Juta, Pengemudi Siap Ganti Dengan Rumah dan Mobil!

Baca Juga: Cek Rute KAI Kamu Sekarang! Daftar Kereta Api Tidak Mewajibkan Rapid Tes

Kemendikbud juga menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah melibatkan pihak ketiga atau administrasi di sekolah untuk mendaftar program bantuan BSU, seperti surat keterangan kepala sekolah, yayasan dan lainnya. Segala proses pendaftaran dilakukan hanya antara guru honorer dengan Kemendikbud saja.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x