MEDIA BLITAR – Kepulangan Rizieq Shihab pada 10 November 2020 ke Indonesia, belakangan ini menarik perhatian publik.
Saat tiba di Indonesia, ribuan masa penjemput kedatangan Rizieq Shihab di bandara mulai dini hari. Selain itu, diketahui bahwa terlaksana beberapa acara melibatkan Rizieq Shihab, dan dihadiri oleh banyak orang hingga berpotensi menimbulkan kerumunan.
Potensi terjadinya kerumunan masa ini, dari kedatangan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta. Lalu acara pengajian yang dilakukan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Megamendung Bogor, serta Petamburan Jakarta Pusat.
Baca Juga: Jika Banyak Ketidakpuasan Dengan Kebijakan Pemerintah, Akankah Peristiwa 98 Terulang di Era Jokowi?
Baca Juga: BSU BLT Guru Honorer Mulai Disalurkan, Segera Cek Daftar Penerima dengan 2 Link di Sini
Dalam diskusi yang dipandu oleh Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa pada Rabu, 18 November 2020 di episode “Pilah-pilih Urus Pandemi”, menghadirkan Slamet Ma’arif yang merupakan Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI).
Pada kesempatan itu, Slamet Ma’arif mengatakan bahwa apa yang terjadi tersebut, tidak erduga sebelumnya. Seperti, jumlah masa yang hadir dalam penjemputan Rizieq Shihab.
Slamet Ma’arif mengatakan, “Tanpa undangan, mereka datang berbondong-bondong, ikut menjemput ke bandara.”
Baca Juga: Setelah Anies Baswedan, Kini Ridwan Kamil Penuhi Undangan Polisi untuk Klarifikasi