Indonesia Ajukan Protes ke Prancis Terkait Komentar Presiden Marcon?

- 28 Oktober 2020, 09:07 WIB
ILUSTRASI Indonesia Ajukan Protes ke Prancis Terkait Komentar Presiden Macron?
ILUSTRASI Indonesia Ajukan Protes ke Prancis Terkait Komentar Presiden Macron? /Pixabay/

MEDIA BLITAR–Baru-baru ini sedang viral masalah komentar dari Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menuduh bahwa Islam adalah sumber terorisme internasional.

Emmanuel Macron berkomentar setelah kejadian pemenggalan kepala guru Samuel Paty, 47, yang diserang dalam perjalanan pulang dari sekolah menengah pertama tempat dia mengajar di Conflans-Sainte-Honorine, 40 km barat laut Paris.

Preisden Macron menggambarkan pembunuhan itu sebagai 'serangan teroris Islam' yang merenggut nyawa guru bahasa Prancis itu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Keamanan Pembuatan Vaksin Covid-19

Peristiwa tersebut menimbulkan respon dari berbaga negara yang mayoritas memeluk agama Islam. Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI diminta untuk melayangkan protes keras atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap muslim.

Dilansir dari RRI, 27 Oktober 2020, Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Iqbal menegaskan protes keras wajib dilayangkan karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

"Sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam dan menjaga toleransi beragama serta perdamaian dunia, kami meminta Kemenlu RI untuk mengajukan protes keras terhadap pernyataan Presiden Prancis Emannuel Macron," tegasnya dalam keterangan, Selasa 27 Oktober 2020.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda! 5 Rekomendasi Film Perjuangan untuk Bangkitkan Semangat Generasi Milenial

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Apalagi, tambah politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, Indonesia juga merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mestinya juga mengimbau negara-negara agar menjaga perdamaian dunia.

Bukan hanya itu, Anggota Komisi DPR Bidang Pertahanan ini juga mengusulkan agar pemerintah Indonesia mempertimbangkan kembali berbagai bentuk kerjasama dengan negara Prancis termasuk rencana pembelian jet tempur rafale.

Protes tersebut perlu dilakukan hingga Presiden Macron menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam terkait pernyataannya dan menghentikan penghinaan simbol Islam seperti pembuatan karikatur Nabi Muhammad.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah