Masih Ingat Film Kungfu Hustle? Berikut 7 Fakta Menariknya yang Jarang Diketahui

- 27 Oktober 2020, 21:27 WIB
Film Kung Fu Hustle
Film Kung Fu Hustle /Mediapakuan.com/

MEDIA BLITAR - Kung Fu Hustle karya Stephen Chow lebih dari sekadar film aksi komedi. Film ini menggabungkan fantasi, romansa yang menyentuh hati, dan seni bela diri yang dikoreografikan oleh sutradara terkenal Yuen Woo-ping.
 
Kung Fu Hustle melampaui film Chow sebelumnya, Shaolin Soccer, dan sangat sukses di China maupun di luar negeri.
 
Tak hanya itu, Kung Fu Hustle juga dinominasikan untuk 16 Penghargaan Film Hong Kong yang setara dengan Penghargaan Akademi di Hong Kong.
 
Penghargaan yang berhasil didapat adalah keluar sebagai Film Terbaik, Koreografi Aksi Terbaik, Pengeditan Film Terbaik, Efek Suara Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, dan Visual Terbaik Efek.
 
Dikutip Media Blitar dari Unbelievable Facts, mungkin kamu belum tahu tentang beberapa fakta menarik di balik film ini. Lebih lengkapnya, mari kita simak.
 
1. Yuen Woo-ping membuat koreografi aksi khusus untuk Kung Fu Hustle.
 
Koreografer dan sutradara seni bela diri Tiongkok yang terkenal, Yuen Woo-Ping memulai karirnya pada tahun 1978 di film Snake in the Eagle's Shadow dan Drunken Master. Ia meluncurkan Jackie Chan sebagai bintang utama.
 
Sejak itu, dia bekerja dengan banyak aktor Tiongkok termasuk Donnie Yen, Jet Li, Michelle Yeoh, dan Sammo Hung. Koreografinya di 'Fist of Legend' menarik perhatian Wachowski bersaudara. Alhasil, dirinya diminta untuk mengerjakan The Matrix.
 
Kemudian, pada tahun 2004 dia mengerjakan film Stephen Chow, Kung Fu Hustle.
 
2. Stephen Chow, Seorang praktisi Kung Fu otodidak. Dia adalah penggemar berat Bruce Lee dan belajar seni bela diri dengan meniru apa yang dia lihat di film.
 
Stephen Chow dalam dunia bela diri kung fu, mengaku mengidolakan Bruce Lee. Dia memuji Bruce Lee karena menginspirasinya menjadi seorang praktisi seni bela diri dan aktor.
 
Meskipun dia mengikuti beberapa kelas Kung Fu di sekolah untuk waktu yang singkat, dia tidak dapat melanjutkannya karena situasi keuangannya.
 
Sebagai gantinya, dia akan menonton film Bruce Lee dan meniru gerakan dan latihan. Seperti Bruce Lee, dia memilih teknik Wing Chun.
 
3. Tak ikuti audisi, malah tidak sengaja terpilih jadi 'landlady'.
 
Chow mulai casting setelah dia selesai menulis naskahnya. Karena semua karakter tergolong tidak biasa, seperti induk semang dan karakter unik, dia butuh waktu untuk casting.
 
Awalnya, Chow tidak tahu selama casting bahwa Yuen Qiu telah menjadi seorang aktris sejak lama dan berada di film James Bond. Ketika dia menemani temannya ke casting, Chow terinspirasi oleh bagaimana dia berdiri tampak "sombong dan angkuh."
 
4. Bruce Leung, yang memerankan Beast, adalah pahlawan seni bela diri masa kecil Stephen Chow.
 
'Bruce Leung' adalah nama panggung dari Leung Siu-lung. Dia menambahkan nama 'Bruce' di depan nama aslinya setelah kematian Bruce Lee.
 
Pada saat itu, subgenre yang disebut Bruceploitation melihat banyak pembuat film Tiongkok di tahun 1970-an menggunakan aktor yang mirip Bruce Lee.
 
Hal itu untuk mendapatkan popularitas Lee setelah kematiannya pada tahun 1973. Leung juga disebut sebagai 'Naga Ketiga' setelah Bruce Lee dan Jackie Chan.
 
Menyusul beberapa kegagalan dalam industri film Taiwan, pemeran tokoh 'The Beast' itupun pensiun dan menjadi pengusaha.
 
Baginya, Kung Fu Hustle adalah film spesial. Sebab, ini menjadi film pertamanya setelah tidak berakting selama 15 tahun.
 
5. Eva Huang dipilih dan menyingkirkan 8.000 gadis.
 
Eva Huang, juga dikenal sebagai Huang Shengyi. Dia berperan sebagai gadis bisu. Masa kecilnya ia diganggu oleh sekelompok anak dan diselamatkan oleh seorang anak laki-laki.
 
Huang adalah seorang aktris TV hingga saat itu, dan Kung Fu Hustle adalah debut filmnya. Ketika Chow ditanya mengapa dia memilihnya, dia menjawab bahwa dia menikmati bekerja dengan aktor baru.
 
Huang memilih untuk tidak berdialog agar karakternya dapat menonjol melalui gerak tubuh dan bahasa tubuhnya.
 
6. Jurus Tapak Buddha yang dipelajari oleh karakter Chow Sing saat masih kecil adalah gaya Kung Fu Shaolin Selatan yang disebut 'Fut Gar Kuen'.
 
Dalam film tersebut, saat pertarungan terakhir dengan Beast, Sing menggunakan jurus 'Tapak Buddha' yang meninggalkan bekas berbentuk telapak tangan besar di dalam gedung.
 
Akan tetapi, dalam gaya bertarung Tapak Buddha yang sebenarnya, petarung itu memberikan pukulan kuat menggunakan telapak tangannya.
 
Gaya Kung Fu Shaolin Selatan yang relatif modern, 'Fut Gar Kuen' atau 'Tinju Keluarga Buddha', sebagian besar menggunakan pukulan.
 
Jurus tersebut melibatkan telapak tangan, tendangan rendah, dan gerak kaki mengelak untuk mengalahkan lawan
 
7. Sebagian besar nama negara adidaya dalam film tersebut diambil dari novel, Louis Cha. Seorang novelis terkenal di Hong Kong.
 
Louis Cha Leung-yung, juga dikenal dengan nama penanya, Jin Yong. Dia adalah seorang novelis Tiongkok dan salah satu pendiri Ming Pao, sebuah surat kabar harian Hong Kong.
 
Dia telah menulis sekitar 15 novel wuxia antara tahun 1955 dan 1972. Profesi tersebut lalu membawanya menjadi salah satu novelis wuxia terhebat yang pernah ada dengan lebih dari 100 juta eksemplar terjual.***

Editor: Disca Betty Viviansari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x