Heboh! Covid-19 Belum Usai, Kasus Norovirus Ditemukan di Indonesia

- 20 Oktober 2020, 09:42 WIB
Ilustrasi norovirus
Ilustrasi norovirus /CDC

Baca Juga: Cukup 7 Menit, Berikut Cara Cepat Verifikasi BLT UMKM Rp2,4 Juta

Penyebaran Norovirus berbeda dengan virus SARS-Cov-2 karena penularan terjadi melalui makanan atau food borne.

Selain itu, Ari juga menjelaskan bahwa gejala yang terjadi secara umum adalah demam, nyeri perut, diare, mual, dan muntah saat seseorang mengalami keracunan.

"Gejala klinis ini juga muncul pada kejadian luar biasa Norovirus yang terjadi di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Shanxi," kata Ari.

Baca Juga: Bantuan BLT UMKM Siap Dicairkan! Jangan Lupa Syaratnya, Berikut Cara Untuk Mendapatkan Rp2,4 Juta

Gejala akan dirasakan akibat Norovirus bisa terjadi dalam 24 jam setelah makanan tercemar dikonsumsi oleh seseorang.

Center for Disease Control and Prevention Tiongkok menyebutkan bahwa terdapat kejadian lebih dari 30 KLB sejak September 2020 yang melibatkan 1.500 kasus dan kejadian tersebut terutama ditularkan melalui makanan tercemar di kantin.

Ari menjelaskan bahwa Norovirus bukan virus baru dan bisa ditemukan di banyak negara yang biasanya bermula dari makanan restoran yang tercemar Norovirus sehingga terjadi KLB karena pelanggan restoran yang terinfeksi.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Cek Daftar Penerima BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Rp600 Ribu

Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya KLB karena Norovirus bisa dilakukan dengan menjaga kualitas makanan, baik itu di restoran, kantin, atau rumah.

Halaman:

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x