Network
MEDIA BLITAR – Hari ini Selasa, 13 Oktober 2020, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI telah menggelar aksi demo yang berlokasi di sekitar Patung Kuda yang dimulai siang tadi.
Massa ANAK NKRI yang terdiri dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menyampaikan aspirasinya. Mereka menuntut dibatalkannya RUU Cipta Kerja.
Kondisi Jakarta Pusat usai aksi demo, mulai kondusif petang ini. Kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, menjadi tempat terakhir konsentrasi massa. Sebelumnya, massa terlebih dahulu dipukul mundur dari kawasan Patung Kuda, Thamrin, Gambir, dan Tugu Tani.
Baca Juga: Waktu Tenggang Habis, DPR RI Akan Serahkan RUU Cipta Kerja Ke Presiden Jokowi Besok
Suasana di Jalan Kramat Kwitang sore tadi, terpantau massa mulai meninggalkan lokasi dilansir dari akun Instagram Jakarta Terkini @jakarta.terkini. Dalam video yang dilihat Media blitar, dari akun tersebut, terakhir sekitar pukul 17.30 WIB tampak kobaran api yang membesar dengan asap yang membubung. Hingga kini belum diketahui material apa yang dibakar massa.
Diberitakan sebelumnya bahwa massa yang telibat beberapa di antaranya adalah pelajar dan pengangguran yang ikut membakar material di sekitar lokasi. Massa tidak mengganggu jalan, namun masih tampak beberapa yang berkerumun saja.
Polisi yang berada di seberang jalan tempat massa berkumpul berhasil mengendalikan situasi.
Baca Juga: Dinas Perhubungan DKI Jakarta Lakukan Rekayasa Lalu Lintas, Untuk Mengatasi Macet Aksi Unjuk Rasa
Mereka memadamkan api, dan membuat massa yang didominasi anak muda ini berangsur membubarkan diri.
Pantauan kondisi Jalan Cideng Barat belum dapat dilalui kendaraan. Sedangkan lalu lintas di
Jalan Jatibaru Raya terlihat padat merayap.
Sementara itu, dilansir dari akun twitter Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta petang ini, sebelum massa berangsur meninggalkan lokasi demonstrasi, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Gambir sudah dating untuk membersihkan lokasi.
Baca Juga: Fitur LaporVideo JAKI, Mudahkan Pengguna Laporkan Pelanggaran Ketertiban Jakarta
“Massa aksi unjuk rasa belum jauh meninggalkan kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, namun petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Gambir langsung sigap bekerja,” demikian keterangan DLH DKI Jakarta sore tadi.
“#PasukanOrangeDLH gerak cepat untuk melakukan penanganan kebersihan diberbagai tempat pascapenyampaian pendapat,” tulis DLH DKI Jakarta.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkahkan Armada Road Sweeper (penyapu jalan otomatis) dikerahkan sebanyak 12 unit, mobil pickup 12 Unit, truk sampah organik 11 unit, truk sampah typer 25 unit, karung 650 pcs dan sapu sebanyak 250 batang.
Baca Juga: Dinas Perhubungan DKI Jakarta Lakukan Rekayasa Lalu Lintas, Untuk Mengatasi Macet Aksi Unjuk Rasa
Aksi demo yang digagas oleh ormas Islam ini bersamaan dengan selesainya proses koreksi RUU Cipta Kerja yang dilakukan oleh DPR RI. Melalui konferensi pers nya di Senayan hari ini, DPR menyatakan bahwa RUU Cipta Kerja akan dibawa ke Presiden Joko Widodo esok hari, Rabu 14 Oktober 2020 untuk kemudian disahkan menjadi UU Cipta Kerja yang berlaku.***
