Masih Impor Garam, Ini Penyebab Kebutuhan Garam Nasional Masih Kurang

- 6 Oktober 2020, 20:24 WIB
Ilustrasi petani garam sedang memanen.
Ilustrasi petani garam sedang memanen. /ANTARA

MEDIA BLITAR – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia, bagaimana bisa negara kepulauan terbesar mengimpor garam.

Garam merupakan kebutuhan sehari-hari yang digunakan masakan. Apalagi masyarakat  Indonesia dikenal sebagai penikmat masakan bercita rasa gurih dan garam di merupakan suatu yang wajib ada.

Presiden Jokowi menyebutkan masalah Garam Nasional karena rendahnya Produksi Nasional Indonesia sehingga produksi garam nasional tidak cukup memenuhi.

Baca Juga: Cek Fakta : Anies Baswedan Sakit Parah dan Terkena Wabah Mematikan

Mengapa Indonesia masih mengimpor garam, padahal Indonesia merupakan negara yang dikelilingi laut, Lalu dimana masalahnya?

Dikutip MEDIA BLITAR dari akun Instagram @jokowi, pada Senin 5 Oktober 2020, Presiden RI Joko Widodo melakukan Rapat Terbatas melalui konferensi video mengenai Garam Rakyat.

“Pertama, kualitas garam rakyat yang masih belum memenuhi standar untuk kebutuhan industri. Data per 22 September yang saya terima menyebutkan setidaknya masih 738.000 ton garam rakyat yang  tidak terserap oleh industri kita”, ujar Jokowi.

Baca Juga: Waduh! Film “The Batman” Rilisnya Mesti Diundur Perkara Pandemi, Tapi Sampai Kapan?

Hal kedua yang terungkap dalam rapat terbatas tersebut Rendahnya produksi garam nasional sebanyak dua ton per tahun. sedangkan kebutuhan garam nasional sebanyak dua juta ton, menyebabkan Indonesia harus mengimpor garam.

“Ini masalah lama dan belum ada penyelesaian”, Tambah Jokowi.

Halaman:

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x