PEMERASAN DAN PELECEHAN SEKSUAL OLEH DOKTER RAPID TEST DI BANDARA SOEKARNO HATTA, TERMINAL 3
[A THREAD]— lism (@listongs) September 18, 2020
Lism menceritakan bahwa hasil rapid test rapidnya saat itu menunjukan hasil reaktif, dan ia berencana membatalkan keberangkatannya.
Tetapi disaat bersamaan sang dokter meyakinkan dia untuk tetap melakukan penerbangan dan melakukan tes ulang dengan membayar uang sebesar Rp150 ribu, dan akan mengganti data pasien yang memiliki hasil negatif.
habis itu dokternya nanyain, "kamu jadi mau terbang gak?" di situ aku bingung kan, hah kok nanya nya gini.... terus aku jawab lah "lah emangnya bisa ya, pak? kan setau saya ya kalo reaktif ga bisa lanjut travel".
habis itu dokternya bilang "ya bisa nanti saya ganti data-nya"— lism (@listongs) September 18, 2020
Lism mengatakan, sebenarnya ia kaget dan tak ingin melakukan penerbangan karena takut menjadi carrier bagi banyak orang, tapi dokter tersebut meyakinkan, tidak akan terjadi apa-apa.
"Singkat cerita karena capek dan bingung, tanpa pikir panjang aku setuju aja sama tawaran si dokter itu, habis itu aku dites lagi, tunggu hasil yang menyatakan kalo aku non reaktif," tuturnya.
Baca Juga: Sungguh Keji! Ternyata Begini Motif Dua Pelaku Mutilasi di Kalibata City
Setelah mendapat surat keterangan non reaktif, ia pergi menuju departure gate tapi ternyata dokter tersebut mengikuti dan memanggilnya untuk mengobrol di tempat yang sepi. Dokter tersebut ternyata meminta bayaran atas bantuannya memberikan surat keterangan non reaktif tersebut.
Dari obrolan mereka pada akhirnya Lism memberikan uang sebesar Rp1.400 ribu dengan cara transfer. Tak berhenti di situ, dokter itupun melakukan pelecehan terhadap Lism.
Baca Juga: Asyik! BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Akan Segera Cair, dan Langsung Disalurkan Ke Rekening