Jika Premium dan Pertalite Dihapus, Pemerintah Diminta Turunkan Harga BBM Oktan Tinggi

- 3 September 2020, 17:50 WIB
Premium dan Pertalite akan dihapus Pertamina.
Premium dan Pertalite akan dihapus Pertamina. /

MEDIA BLITAR - Beredar kabar bahwa pemerintah berencana akan menghapus premium dan pertalite karena dinilai kurang ramah lingkungan.

Diungkapkan oleh Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas), Acuviarta Kartabi, saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 2 September 2020, dirinya mengatakan bahwa hal tersebut sah-sah saja dilakukan, asalkan bahan bakar minyak (BBM) di atas keduanya yang memiliki oktan lebih tinggi harus mengalami penurunan harga.

Baca Juga: 9 Orang Jadi Tersangka Pesta Seks Gay di Apartemen Kuningan, Mereka Terancam 10 Tahun Penjara

Lebih lanjut dikatakan, kondisi saat ini harga minyak dunia sedang turun. Maka dari itu sudah seharusnya pemerintah pun menurunkan harga BBM beroktan tinggi jika memang akan menghapus premiun dan pertalite.

"Ya memang sangat memungkinkan itu (premiun dan pertalite) dihapuskan, tapi itu dengan catatan bahwa harga bahan bakar yang RON-nya lebih tinggi itu harus lebih murah karena harga minyak dunia turun kan sekarang," ucap Acu, seperti dikutip MEDIA BLITAR dari PRFMNews.com.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Lambat, Muncul Isu Timor Leste Ingin Kembali ke Indonesia

Saat ini, kata Acu, masyarakat lebih memilih pertalite atau bahkan premium lebih kepada harga. Harga kedua jenis BBM itu dinilai lebih cocok bagi ekonomi mereka.

Maka dari itu, jika pemerintah menginginkan masyarakat menggunakan BBM beroktan tinggi, maka harga BBM tersebut harus diturunkan agar terjangkau oleh masyarakat umum.

Baca Juga: Ayah Nagita Slavina, Gideon Tengker Disebut Punya Penyakit, Gigi: Semua Keluarga Dekat Sudah Tahu

"Kalau alasannya lingkungan jelas bahwa itu memang harus kita hilangkan. Tapi berani menjamin engga pemerintah bahwa harga yang katakanlah RON-nya di atas 90 katakanlah pertamax bahwa harganya kompotitif dan terjangkau. Karena persoalan masyarakat membeli pertalite dan premium itu kan bukan tidak mau pertamax, tapi karena harganya (pertamax) lebih tinggi," tegasnya.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x