Network
MEDIA BLITAR – Saat ini, pandemi Covid-19 belum juga berakhir, bahkan setiap hari kasusnya masih mengalami penambahan. Untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini, banyak negara di dunia berlomba-lomba untuk menciptakan obat yang bisa menyembuhkan pasien yang terkena virus tersebut.
Beberapa negara bahkan sudah mulai menjalani uji coba tahap tiga untuk obat tersebut, termasuk Indonesia. Belum lama ini, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur membawa kabar gembira mengenai perkembangan pembuatan obat penawar Covid-19.
Baca Juga: Happy Independence Day! Berikut Ucapan Hari Kemerdekaan Indonesia HUT RI Ke-75
Unair selaku pengembang utama dalam terobosan ini telah menyelesaikan uji klinis tahap ketiga obat penawar untuk penanganan pasien Covid-19. Uji coba tahap III Obat penawar Covid-19 yang dihasilkan dari penggabungan tiga jenis obat.
Pertama, Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin. Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci, mengahsilkan formula yang mencengangkan dunia medis.
Baca Juga: Jumat, 21 Agustus 2020 Ditetapkan Sebagai Libur Cuti Bersama Tahun Baru Islam 1442 Hijriah
Unair dengan menggandeng TNI Angkatan Darat (AD), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri. Mengungkapkan Obat ini hampir dipastikan akan menjadi obat pertama untuk penyakit Covid-19 di dunia.
"Karena ini akan menjadi obat baru maka diharapkan ini akan menjadi obat Covid-19
pertama di dunia," kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih dalam acara penyerahan hasil
uji klinis fase 3 di Mabes AD, Jakarta, Sabtu.
Baca Juga: Heboh, Jisoo BLACKPINK Jadi Pemeran Utama Drama Korea Snowdrop
Nasih menuturkan, kombinasi dari ketiga senyawa dari dalam obat itu menunjukkan efektifitas obat meningkat lebih dari 90 persen.
