Logo ‘Pohon Hayat Nusantara’ juga menjadi simbol dasar yang tumbuh dari 5 akar ideologi bangsa (pancasila), tumbuh mengalir menjadi 7 batang gugus pulau besar di Indonesia sebagaimana kita sebagai masyarakat maritim dengan wawasan Nusantaranya melihat laut dan alur sungai sebagai penghubung.
Yang kemudian terhubung dalam satu lingkaran utuh, menumbuhkan 17 kembang mekar sebagai simbolisasi.
Dipilihnya logo ‘Pohon Hayat Nusantara’, Jokowi berharap logo tersebut akan terinspirasi IKN Nusantara untuk menciptakan tempat kehidupan baru sekaligus menjadi simbol kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia pada masa depan.
Selain itu, Jokowi juga menilai logo bertema pohon hayat memiliki filosofi yang sejalan dengan pembangunan IKN Nusantara.
“Menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa sebagai negara besar, bangsa yang besar, bangsa yang majemuk, dan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam, lingkungan, beserta ekosistemnya,” lanjut Presiden Indonesia itu kembali.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa logo yang terpilih memperkuat ikhtiar usaha bersama untuk berkontribusi dalam percepatan pembangunan IKN Nusantara.
Sebelumnya, Kepala IKN Nusantara Bambang Susantono menjelaskan bahwa sayembara logo IKN Nusantara telah menarik submisi lebih dari 500 desainer, yang kemudian disaring oleh tim kurator dari Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI).