Network
MEDIA BLITAR – Secara resmi maskot Pemilu 2024 telah diluncurkan oleh KPU, pada 2 Desember 2022 kemarin.
Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol merah oleh ketua KPU, Hasyim Asy'ari beserta anggota KPU yang lain, diantaranya Idham Holik, Mochammad Afifudin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos, Yulianto Sudrajat, dan August Mellaz.
Maskot Pemilu 2024 ini diberi nama “ Sura dan Sulu “ yang merupakan singkatan dari Suara Rakyat dan Suara Pemilu.
Diawali dengan perlombaan design oleh KPU, yang dimulai sejak 22 Agustus 2022 hingga 24 Oktober 2022.
Dari perlombaan tersebut, KPU telah menerima 681 desain maskot Pemilu 2024 dari 540 peserta lomba.
Dengan berbagai pertimbangan dari dewan juri memilih Sura dan sulu, hasil karya Stephanie (19) mahasiswi Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Pradita Tangerang, Banten.
Pengumuman lomba desain ini dilakukan pada 2 Desember 2022 yang sekaligus menjadi momen peresmian dari maskot dan jingle Pemilu 2024.
Design Sura dan Sulu menggunakan sosok burung Jalak Bali jantan dan Jalak Bali Betina.
Keduanya menggambarkan jenis kelamin pemilih pada saat Pemilu 2024, dimana Sura merupakan Jalak Bali jantan yang mewakili pemilih laki-laki, dan Sulu merupakan Jalak Bali betina yang mewakili pemilih perempuan.
Baik Sura maupun Sulu keduanya membawa simbol pemilu, dimana dalam pakaian yang digunakan ada logo KPU.
Bukan hanya itu, tangan keduanya juga memegang paku yang digunakan sebagai alat pencoblos kartu suara.
Baca Juga: Tiga Tahun PRMN Bersama dan Bermakna, Kartono Sarkim Ajak Mitra Kedepankan Kolaborasi Hexahelix
Kedua simbol pemilu ini memang menjadi satu hal yang sangat penting keberadaannya di tubuh Maskot Pemilu 2024.
"Maskot ini yang paling penting simbol surat suara dan alat coblos," ujar Hasyim.
Sebagai informasi tambahan, Stephanie (19) mendapatkan hadiah sebesar 30 juta rupiah dari hasil perlombaan desain maskot Pemilu 2024.
***
