"Terdapat 11 personel yang menembakkan gas air mata, ke tribun selatan kurang lebih tujuh tembakan, utara satu tembakan dan ke lapangan tiga tembakan," katanya.
Itulah informasi mengenai penjelasan terkait gas air mata kadaluwarsa yang digunakan saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.***