Gas air mata berwarna hijau yang digunakan pertama berupa smoke (asap). Saat gas ini ditembakkan, kemudian terjadi ledakan di udara yang berisi asap putih.
Gas air mata berwarna biru digunakan untuk menghalau massa yang bersifat sedang.
Sedangkan gas air mata berwarna merah digunakan untuk mengurangi massa dalam jumlah yang besar.
Setiap gas air mata mempunyai batas waktu penggunaan. Dedi menjelaskan bahwa kadaluwarsa gas air mata berbeda dengan kedaluwarsa pada makanan yang bisa mengganggu kesehatan.
Baca Juga: LINK Kalkulator Kesehatan Mental Online: Cek Tingkat Depresi, Cemas, dan Stress di Sini
Pada gas air mata yang berbahan dasar kimia, ketika kedaluwarsa kadar kimianya berkurang dan saat ditembakkan menjadi tidak bisa lebih efektif lagi.
"Jadi, kalau misalnya sudah expired, justru kadarnya berkurang secara kimia, kemudian kemampuan gas air mata ini juga menurun," kata Dedi.
Di Stadion Kanjuruhan, saat ini belum diketahui terkait berapa jumlah gas air mata kedaluwarsa yang digunakan saat kericuhan terjadi.
Pada Kamis, 6 Oktober 2022 Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Kota Malang mengatakan bahwa ada 11 tembakan gas air mata yang dilepaskan petugas.