Network
MEDIA BLITAR – Kasus Ferdy Sambo bak kian pelik dengan ragam polemik yang muncul ke publik.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang dialami oleh Brigadir J.
Kasus ini bermula ketika dugaan baku tembak yang dilakukan oleh Brigadir J dengan Bharada E, yang dilatar belakangi dugaan pelecehan seksual pada Putri Candrawathi yang merupakan istri Ferdy Sambo.
Hingga akhirnya anggota DPR RI Komisi III bersama lembaga-lembaga terkait, ikut menyorot hal ini.
Lebih lanjut, seperti yang diwartakan Pikiran Rakyat: ‘Timsus Dampingi Kapolri Dalam RDP Komisi III DPR’, hari ini sedang dilakukan Raker dengan Kapolri bersama Komusu III DPR RI.
Timsus atau tim khusus mendampingi Kapolri (Kepala Kepolisian Republik Indonesia) Jenderal Polisi Listyo Sigit dalam RDP (Rapat dengar pendapat) bersama komisi III DPR RI Jakarta.
“Didampingi oleh Timsus yang menghadiri RDP dengan Bapak Kapolri. Akan menyampaikan proses penyidikan maupun itsus. Nanti Pak Kapolri akan menyampaikan kepada seluruh Komisi III,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Dirinya menyatakan bahwa Kapolri sudah menyiapkan materi. Untuk hal ini, Timsus juga hadir apabila ada yang didalami oleh anggota komisi III DPR RI.
“Timsus semua lengkap hadir mendampingi Bapak Kapolri,” ujar Dedi, dikutip dari Antara.
Dirinya menyatakan bahwa Kapolri berkomitmen untuk membuka kasus ini secara terbuka dan terang-terangan dengan cara ilmiah.
Pada pemberitaan yang lalu, Bambang Wuryanto selaku Ketua Komisi III DPR RI mengungkapkan bahwa Komisi III DPR RI ingin mengupas tuntas kasus yang terjadi kepada Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dan sebab itu, RDP bersama Kapolri, Komisi III akan mengkonfirmasi kejelasan kasus hukum yang telah menjerat Ferdy Sambo.
Baca Juga: Gantikan Brigadir J Wisuda S1, Momen Haru sang Ayah Banjir Doa dari Publik
Serta ikut menggali isu-isu lainnya yang berkaitan dengan Ferdy Sambo yang ada di tubuh Polri.
Menurut pendapatnya, masing-masing dari anggota Komisi III DPR akan mengajukan pertanyaan untuk mendalami kasus kematian Brigadir J.
Agar kasus tersebut menjadi terang, sejelas-jelasnya tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Adies Kadir selaku Wakil Ketua Komisi III DPR RI menjelaskan bahwa rapat bersama Kapolri akan terfokus kepada perkembangan penanganan kasus kematian Brigadir J.
Yang dalam kasus tersebut sudah ditetapkan adanya 5 orang tersangka pembunuhan berencana.***
