Minta Banding, Keluarga ingin Hasil Autopsi Awal dan Ekshumasi Brigadir J Diumumkan ke Masyarakat

- 30 Juli 2022, 10:14 WIB
Minta Dibandingkan, Keluarga Ingin Hasil Autopsi Awal dan Ekshumasi Brigadir J Diumumkan ke Masyarakat
Minta Dibandingkan, Keluarga Ingin Hasil Autopsi Awal dan Ekshumasi Brigadir J Diumumkan ke Masyarakat / Pixabay/ Skitterphoto./

MEDIA BLITAR – Perkembangan kasus baku tembak antar polisi yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

Sebelumnya, telah dilakukan autopsi ulang pada jenazah Brigadir J untuk mengungkap kasus penembakan tersebut secara transparan.

Usai proses autopsi, pihak keluarga besar Marga Hutabarat meminta hasil autopsi awal serta ekshumasi jasad Brigadir J segera diumumkan ke masyarakat.

Baca Juga: Doa Awal Tahun 1 Muharram 1444 Hijriah, Amalan Sambut Kebahagiaan

Menurut Marga Hutabarat, hasil autopsi yang dilakukan sebelumnya dan terbaru perlu dibandingkan.

Apabila memang ada perbedaan dari hasil keduanya, maka patut diduga ada upaya menghalangi proses hukum (obstruction of justice).

Hal tersebut disebutkan oleh Pengurus Punguan Sirajanabarat Pheo Marojahan Hutabarat dalam pernyataannya pada Jumat kemarin.

Baca Juga: Jadwal dan Daftar Wakil Indonesia di BWF World Championship 2022: Ginting dan Jojo Masih jadi Tumpuan

"Kalau memang autopsi ulang akan diumumkan maka marga Hutabarat mendesak autopsi awal harus juga dibuka,” jelas Pheo Marojahan Hutabarat seperti dikutip dari Pmj News Sabtu 30 Juli 2022.

Pheo pun juga meminta tindakan proses hokum bila memang ada perbedaan hasil dari autopsi pertama dan yang kedua.

“Kalau dua ini barang yang berbeda tentu ada ketidakbenaran di barang yang salah. Ada proses hukum dong," tambah Pheo.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H yang Jatuh Pada 30 Juli 2022

Selain itu Pheo menyebutkan bahwa hasil visum awal pada jasad Brigadir J dinyatakan terdapat luka pada bagian dada.

Sebagai informasi, sebelumnya pihak Komnas HAM juga telah memanggil dan memeriksa sejumlah orang termasuk Bharada E, terduga penembakan Brigadir J.

Tidak hanya itu, pihak Komnas HAM juga telah memeriksa CCTV dan ponsel yang berkaitan dengan tewasnya Brigadir J.

Rencananya proses pengambilan keterangan digital ponsel dan CCTV akan dilanjutkan pada pekan depan.

Baca Juga: Lirik Lagu Dunia Tipu Tipu - Yura Yunita, Viral di TikTok: Puja Puji Tanpa Kata

"Oleh karenanya, tadi kami sepakati mekanisme pengambilan keterangan digital dan siber ini kami akan lanjutkan minggu depan," jelas Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dalam konferensi pers Rabu kemarin.

"Ya ini sekitar tinggal 20% lagi yang kami butuhkan untuk memperkuat sisi sisi terangnya peristiwa," tambah Anam.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x