Demo Kenaikan BBM, Mahasiswa Bogor Kirim 6 Tuntutan ke Istana, Termasuk Soal Pelanggaran Amandemen UUD

- 9 April 2022, 10:42 WIB
Demo Kenaikan BBM, Mahasiswa Bogor Kirim 6 Tuntutan ke Istana, Termasuk Soal Pelanggaran Amandemen UUD
Demo Kenaikan BBM, Mahasiswa Bogor Kirim 6 Tuntutan ke Istana, Termasuk Soal Pelanggaran Amandemen UUD /Antara/Arif Firmansyah/

MEDIA BLITAR - Kenaikan harga BBM nonsubsidi yang telah dilakukan oleh pemerintah, ternyata tidak ditanggapi sepi-sepi saja.

Sebagian masyarakat bergejolak menanggapi keputusan pemerintah menaikan harga BBM yang dianggap membebani ini.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Jumat, 8 April 2022, Mahasiswa dari seluruh kampus di Bogor melakukan aksi turun ke jalan untuk menyuarakan langsung pernyataan sikap mereka terkait hal tersebut di depan pintu Istana Bogor.

Baca Juga: Jelang Final Piala AFF Futsal 2022: Dibantai Indonesia 6-1, Ranking Myanmar Naik 12 Tingkat, Thailand Anjlok

Gabungan aksi Mahasiswa Bogor tersebut berorasi dan mengirimkan 6 tuntutan untuk pemerintah pada aksinya kali ini.

Dilaporkan, terlebih dahulu melakukan longmars dari Tugu Kujang menuju Jl. Oto Iskandar Dinata pukul 15.00 WIB, aksi demonstrasi kenaikan BBM tersebut sempat membuat akses jalan Ir. H. Djuanda, Bogor, tertutup.

Imbasnya adalah kemacetan panjang pada jalur tersebut, sehingga arus lalin kendaraan dialihkan menuju Jalan Paledang tembus ke Jalan Kapten Muslihat, Bogor.

Baca Juga: Sedang Tayang Semifinal Korea Open 2022: Indonesia Pastikan 1 Wakil di Final, Simak Link Gratis Disini

Aksi saling dorong antara aparat dan Mahasiswa aksi demo juga dilaporkan sempat terjadi.

Mahasiswa yang ingin menerobos barikade kawat berduri dihadang oleh satuan aparat kepolisian yang telah disiagakan.

Setelah dilakukan negosiasi antara pendemo dan aparat, akhirnya perwakilan Istana keluar untuk mendengar aspirasi mahasiswa.

Baca Juga: Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Gunakan Sepeda Motor untuk Mudik, Kemenhub: Kasihan Kita

"Jadi, aksi ini adalah Bogor menggugat Istana sebagai keresahan apa yang dirasakan masyarakat," ujar perwakilan masa aksi, Rizki Nuria Sury Altar, dikutip Media Blitar dari Pikiran Rakyat, Jumat, 28 April 2022.

Bukan hanya membawa aspirasi keresahan masyarakat akibat kenaikan harga minyak, dalam kesempatan tersebut mahasiswa aksi tersebut mengirimkan 6 tuntutan secara tertulis.

Baca Juga: Inferior, Statistik Timnas Futsal Indonesia Mengkhawatirkan Jelang Final AFF 2022 Lawan Thailand

1. Menolak keras wacana perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu, dan wacana tiga periode

2. Menuntut Jokowi mengeluarkan pernyataan resmi penolakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu, dan wacana 3 periode

3. Menuntut dan mendesak segera Jokowi untuk mencopot Menteri Perdagangan dan segera mengambil langkah preventif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok murah bagi masyarakat Indonesia

Baca Juga: Final AFF Futsal 2022: Dibantai Thailand 3-1 di Semifinal, Ranking Futsal Vietnam Naik 1 Tingkat

4. Menuntut dan mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang UU IKN dengan mempertimbangkan dampak kerusakan ekologis dan kemungkinan konflik agraria lainnya

5. Menuntut dan mendesak pemerintah pusat menurunkan harga BBM nonsubsidi dan memastikan ketersediaan BBM bersubsidi bagi masyarakat Indonesia

6. Mendesak pemerintah pusat membatalkan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) karena kenaikan PPN akan menyebabkan kenaikan harga bahan pokok kebutuhan masyarakat.***

 

Editor: Farra Fadila

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x