Network
MEDIA BLITAR – Membicarakan bulan Ramadhan, semua tidak akan lepas dengan persoalan mudik Lebaran Idul Fitri hari dimana para umat muslim merayakan hari kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh.
Apalagi pada tahun ini tidak seperti sebelumnya karena pemerintah telah mengizinkan para masyarakat untuk mudik Lebaran tahun 2022 meski dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Mengenai masalah mudik Lebaran, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun memberikan imbauan agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan mudik Lebaran 2022.
Baca Juga: Inferior, Statistik Timnas Futsal Indonesia Mengkhawatirkan Jelang Final AFF 2022 Lawan Thailand
Apalagi imbauan tersebut ditujukan terutama bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor dengan muatan berlebih dalam perjalanannya.
Hal tersebut diungkapkan pemerintah melalui Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi dalam Media Briefing Kesiapan Angkutan Lebaran pada Jumat 8 April 2022.
"Kalau bisa masyarakat jangan mudik menggunakan sepeda motor, apalagi sepeda motor yang kemudian (muatannya) bapaknya, ibunya, anaknya satu di depan, anaknya dua di belakang, tambah lagi dengan muatan, kasihan kita. Saya banyak melihat yang seperti ini," ujar Budi Setiyadi.
Selanjutnya Budi menyebutkan bahwa pihak Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Korlantas Polri terkait kondisi apabila nantinya volume kendaraan roda dua masih tinggi.
Menurut Budi, ia telah menyusun simulasi untuk dijalankan di jalur nasional apabila volume kendaraan roda dua masih tinggi nantinya.
"Kita akan mencoba melakukan manajemen yang cukup baik untuk mengendalikan bagaimana para pengemudi sepeda motor ini tidak menjadi mix traffic dengan kendaraan lain," lanjut Budi.
Baca Juga: Final AFF Futsal 2022: Dibantai Thailand 3-1 di Semifinal, Ranking Futsal Vietnam Naik 1 Tingkat
Selain itu Budi juga mengungkapkan harapannya agar para masyarakat dapat mematuhi himbauan untuk tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik Lebaran.
Lalu Budi juga memperingatkan bagi pemudik yang berkendara dengan motor agar selalu menggunakan jalur kiri saat melewati jalan nasional.
"Jadi artinya jalan nasional itu nantinya banyak dilalui oleh kendaraan-kendaraan besar, kami khawatirnya aspek keselamatan jadi taruhannya di sini," tambah Budi..***
