Harga Pertamax Naik Jadi 12.500, Pertamina Berikan Penjelasan: Harga Baru Masih Terjangkau

- 1 April 2022, 08:45 WIB
Harga Pertamax Naik Jadi 12.500, Pertamina Berikan Penjelasan: Harga Baru Masih Terjangkau.*/Pertamina
Harga Pertamax Naik Jadi 12.500, Pertamina Berikan Penjelasan: Harga Baru Masih Terjangkau.*/Pertamina /

Untuk menekan beban keuangan Pertamina, mereka akan melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi dan kini terpaksa melakukan penyesuaian harga BBM.

Namun Pertamina masih akan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam menetapkan harga baru BBM.

Baca Juga: Link Download Twibbon Memperingati Hari Jadi Kota Blitar ke-116 Beserta Cara Membuatnya

Dari sana penyesuaian harga dilakukan secara selektif sehingga kenaikan hanya berlaku untuk BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen , dimana 14 persen merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Nantinya BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dengan angka 83 persen tdak akan mengalami perubahan harga, contohnya Pertalite tetap Rp7.650 per liter.

Kebijakan tersebut merupakan kontribusi Pemerintah bersama Pertamina demi menyediakan bahan bakar dengan harga terjangkau.

Baca Juga: RESMI Harga Pertamax Naik dari Rp. 9.000/Liter jadi 12.500/Liter Mulai 1 April 2022, Ini Alasannya!

"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," jelas Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com.

Selanjutnya Irto juga menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.

Baca Juga: 7 Link Twibbon dan Ucapan HUT Kota Blitar 2022 ke-116, Cocok Dibagikan ke Instagram hingga WhatsApp

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah