MEDIA BLITAR – Isu terkait kenaikan harga pertamax di pasaran naik menjadi Rp16.000 per liter ramai diperbincangkan publik hingga trending twitter beberapa saat lalu.
Meskipun belum ada pernyataan resmi terkait besaran kenaikan harga bahan bakar tersebut, PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis bensin dengan nilai oktan (RON) 92 alias Pertamax per Jumat, 1 April 2022 mendatang.
Kenaikan ini dipicu oleh semakin beratnya beban keuangan perusahaan akibat harus menanggung selisih antara harga pasar dan harga jual Pertamax, padahal ini bukan lah produk BBM subsidi atau pun penugasan.
Menanggapi hal itu, Erick Thohir pun meminta maaf jika nantinya harga Pertamax yang saat ini berada pada angka Rp9.000 per liter nantinya akan naik. Akan tetapi, dia belum memberikan rincian terkait kenaikan harga tersebut.
Baca Juga: Ramai Isu Kepulangannya ke Barcelona, Berikut Keterangan Resmi Lionel Messi
“Jadi kalau pertamax naik ya mohon maaf tapi kalau pertalite subsidi tetap, itu nanti satu April tunggu off the record ya,” kata Erick Thohir.
Melansir dari harga pasar Pertamax pada Maret ini disebut telah mencapai Rp 14.526 per liter, sementara harga jual Pertamax hingga kini masih ditahan pada Rp 9.000 per liter.
Bahkan, bila dibandingkan dengan badan usaha swasta lainnya, harga bensin RON 92 kini rata-rata sudah berada di kisaran Rp 12.000 - Rp 13.000 per liter untuk non-Pertamina.