Hal tersebut mengakibatkan pasukan Belanda pun panik lantaran kurangnya persiapan untuk meghadang serangan.
Namun, sangat disayangkan serangan umum 1 Maret 1949 tersebut memakan banyak korban. Dari pihak Indonesia korban di antaranya 53 polisi dan 300 prajurit gugur.
Sementara pihak dari Belanda 14 orang mengalami luka-luka dan 6 orang tewas. Jumlah berdasarkan dari media Belanda, terdapat sebanyak 200 korban yang telah tewas dan mengalami luka.
Perlawanan yang dilakukan oleh militer dan pejuan Indonesia menjadi bukti untuk meperkuat posisi Indonesia pada perundingan pada Dewan PBB.
Hal tersebut juga bisa membuka mata untuk dunia internasional bahwa keberadaan TNI masih ada dan tidak mengalami kehancuran seperti yang dituduhkan oleh Belanda.
Perlawanan yang telah dimenangkan tersebut juga telah berhasil mengangkat semangat dan juga moral para pejuang TNI maupun sukarelawan diseluruh pelosok Indonesia.
Demikian sejarah singkat mengenai peristiwa serangan umum yang terjadi pada 1 Maret 1949 yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya yang merupakan salah satu kejadian atau peristiwa penting yang perlu diketahui oleh rakyat Indonesia.***