Di tahun 1993 Indonesia juga telah berupaya dengan meyakinkan ICAO Bangkok, Thailand untuk mengambil alih ruang kendali udara tersebut namun Indonesia masih belum mewadai.
Dan ditahun 2015 Presiden Jokowi telah berhasil untuk memerintahkan mengambil alih pengelolaan navigasi atau Flight Information Region atau FIR blok ABC yang selama ini telah dikelola oleh Malyasia dan Singapura.
Indonesia telah menerima kerangka kerja untuk negosiasi ruang kendali udara yang telah disepakati oleh Singapura dan Indonesia pada tahun 2019.
Baca Juga: Terungkap, Kepentingan Penguasa Lahan Jadi Dalang Usulan Jokowi 3 Periode Tolak atau Terima?
Hal tersebut menurut Presiden Joko Widodo merupakan penghormatan Indonesia kepada Singapura yang telah memahami posisi dari Indonesia yang ingin mengawasi wilayah udaranya sendiri.
“Indonesia sangat menghormati posisi Singapura yang telah mampu memahami Indonesia agar dapat mengawasi wilayah udara kami sendiri,” kata Presiden Joko Widodo.***