Hal tersebut dibuktikan dengan adany 90% kasus konfirmasi nasional pda tanggal 22 Januari merupakan kasus transmisi lokal.
Agar mengetahui daerah mana saja yang menerapkan disiplin protokol kesehatan dapat dilihat pada data dari PeduliLindungi.
Baca Juga: Profil Lengkap Maura Magnalia Putri Nurul Arifin
Masyarakat tetap dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan karena saat ini penularana virus Omicron sangat tinggi.
Pemerintah juga telah menggencarkan surveilens, lantaran kasus Omicron semakin naik maka tidak semuanya menggunakan metode genome sequencing. Karena metode tersebut akan digunakan untuk menganalisa pola dari penyebaran virus Omicron.
“Untuk tracing kasus akan menggunakan PCR yang lebih cepat menggunakan SGTF untuk mendeteksi Omicron. SGTF tersebut saat ini sudah didistribusikan ke daerah-daerah,” kata Menkes Budi Gunandi pada Konferensi Pers pada Senin, 24 Januari 2022 yang dilansir MediaBlitar dari laman Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Maura Magnalia Madyaratri, Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia Secara Mendadak
Upaya tersebut akan disokong dengan mempercepat vaksinasi dalam 23 minggu kedepan.
Kasus yang disebabkan oleh PPLN sudah berada di bawah 10%, sehingga kasus Omicron yang terjadi secara nasional ini telah didominasi oleh transmisi lokal.
Data yang telah diperoleh menunjukkan bahwa Omicron memiliki tingkat kematian yang rendah, namun penularan yang lebih cepat.