Pada Desember 2021 hingga 7 Januari 2022 kasus Omicron telah mencapai jumlah 295 orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri, dan 23 orang kasus transmisi lokal.
Sebanyak 99% kasus Omicron tang telah diisolasi nyaris tidak memiliki gejala.
97% orang yang terinfeksi adalah mereka yang berasal dari Jakarta dan melakukan perjalanan ke luar negeri.
Selain itu, sebanyak 4,3% kasus memiliki komorbid seperti Diabetes Miletus dan Hipetensi. 1% lainnya membutuhkan terapi oksigen.
Kasus Omicron memiliki tingkat penularan yang cukup cepat dibandingkan pendahulunya yakni Delta.
Sejak 24 November 2021 pertama kali kasu tersebut terjadi hanya di Afrika Selatan, sekarang sudah mencapai lebih dari 110 negara yang terdeteksi dan diperkirakan akan terus meluas.
Kewaspadaan Individu penting sekali dilakukan agar tidak muncul cluster-cluster baru kasus kasus Cocid-19.
Penerapan protokol kesehatan juga harus selalu dijalankan untuk mencegah bertambahnya kasus terinfeksi virus Covid-19 terutama varian Omicron.