5 Fakta-fakta dari Gunung Semeru, Ternyata Letusan Pertama Ratusan Tahun Lalu

- 9 Desember 2021, 15:37 WIB
5 Fakta-fakta dari Gunung Semeru, Ternyata Letusan Pertama Ratusan Tahun Lalu
5 Fakta-fakta dari Gunung Semeru, Ternyata Letusan Pertama Ratusan Tahun Lalu /ANTARA/ Sugiharto Purnama

MEDIA BLITAR – Beberapa hari yang lalu Gunung Semeru di Lumajang baru saja meletus, tepatnya pada tanggal 4 Desember 2021.

Meletusnya Gunung Semeru itu yang disertai awan panas guguran dan abu vulkanik, serta Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa yang masih sangat aktif.

Baca Juga: Kumpulan Kisah Haru Erupsi Gunung Semeru: Cerita Rumini hingga Ibu Tewas Menggendong Bayinya

Ada beberapa fakta-fakta tentang Gunung Semeru salah satunya adalah letusan pertama terjadi ratusan tahun lalu yang diperkirakan pada 8 November 1818 atau sekitar 203 tahun yang lalu.

Untuk lebih mengetahui fakta-fakta menarik dari Gunung Semeru ada dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Aktivitas Terkini Gunung Semeru: Waspada Potensi Erupsi Susulan Bisa Terus Terjadi

Seperti dirangkum MediaBlitar.com dari artikel Zonabanten.com, berikut ini 5 fakta-fakta dari Gunung Semeru:

  1. Letusan pertama terjadi ratusan tahun lalu

Letusan pertama Gunung Semeru yang terekam diperkirakan pada 8 November 1818 atau sekitar 203 tahun yang lalu, kemudian direntang 1829 sampai 1878 ada beberapa kali terjadi letusan, namun tak banyak informasi.

Selain itu, pada periode 1900-an juga terekam aktivitas vulkanik yang cukup banyak letusan terparah pada tahun 1941-1942, 1977-1979, serta pada tahun 1994 yang memakan korban jiwa, karena tertimbun material vulkanik dan lahar.

Baca Juga: Om Hao Ungkap Benang Merah Ramalan Jangka Jayabaya, Mitos Jawa Sigar Dadi Loro dan Letusan Gunung Semeru

Hingga kini pada tanggal 4 Desember 2021, Gunung Semeru pada pukul 15.10 WIB kembali meletus dengan adanya awan panas yang menyemburkan jatuh ke wilayah Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan belasan jiwa menjadi korban meninggal dunia.

  1. Tujuan pendakian populer

Selain itu, fakta-fakta menarik dari Gunung Semeru itu sebagai tujuan pendakian yang populer di Indonesia.

Ada sekitar 20 tahun, setelah letusan pertama Clignet dan Winny Brigita ahli geologi asal Belanda menjadi orang Eropa pertama kalinya yang mendaki Gunung Semeru pada tahun 1838.

Selain itu, Soe Hok Gie seorang aktivis dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia yang meninggal di Gunung Semeru pada tahun 1969, karena ia bersama temannya menghirup gas beracun atau disebut dengan ‘Wedhus Gembel’.

Baca Juga: Momen Mengharukan, Seorang Ibu Terjang Hujan Abu Vulkanik Selamatkan Anak Saat Erupsi Gunung Semeru

  1. Gunung tertinggi di pulau Jawa

Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang dikenal sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa dan puncaknya Mahameru dengan ketinggian 3.679 meter dari permukaan laut (mdpl).

Seperti diketahui Gunung Semeru merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia dari gunung paling tinggi lainnya, seperti Gunung Kerinci di Pulau Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

  1. Misteri sejak abad ke-15

Fakta-fakta menarik lainnya adalah Gunung Semeru yang memiliki misteri sejak abad ke-15, karena Umat Hindu di Indonesia itu meyakini gunung tersebut sebagai tempat tinggal Desa Siwa di Pulau Jawa.

Baca Juga: Tim Rescue Mematung Lihat Korban Gunung Semeru, Ibu Peluk Bayi Terbujur Kaku Berselimut Abu Vulkanik

Selain itu, Gunung Semeru memang sangat erat dengan hubungan keyakinan umat Hindu hingga dalam agama Hindu gunung itu disebut ‘Semeru’ dan ‘Meru’ yang artinya gunung pusat dunia berdasarkan kepercayaan tersebut.

Kisah Gunung Semeru itu tercatat dalam naskah Jawa Kuno, Tantu Pagelaran dan dimana naskah dalam bahasa Kawi berasal dari masa Majapahit pada abad ke-15 yang menceritakan, asal usul mitos pulau Jawa dan disebutkan Gunung Semeru diangkat hingga dipindahkan dari India ke Jawa.

  1. Asal-usul secara ilmiah

Selain itu, Gunung Semeru yang terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, hingga gunung itu muncul dan terbentuk di atas dataran pantai timur Pulau Jawa.

Baca Juga: MENGERIKAN Korban Erupsi Gunung Semeru: Ibu Meninggal Berdiri Peluk Bayinya Berselimut Abu Vulkanik

Selain  itu, didalamnya terdapat danau kawah terbentuk sepanjang garis melalui puncak gunung berapi ada empat danau atau ranu, yaitu Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo dan Ranu Darungan.

Ada juga di bawah puncak Gunung Semeru yang dikenal dengan nama Jonggring Saloko dan kawah ini mengirimkan aliran lava ke sisi selatan menuju daerah Pronojiwo dan Candipuro di Kabupaten Lumajang.***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x