Wamenkes Sebut Indonesia Menjadi Negara Kelima dengan Penderita Diabetes Terbanyak di Dunia

- 22 November 2021, 18:32 WIB
ilustrasi diabetes
ilustrasi diabetes /Pixabay.com/TesaPhotography

MEDIA BLITAR - Diabetes merupakan salah satu penyakit pembunuh nomor empat didunia.

Tidak hanya menyerang orang dewasa, diabetes ternya juga dapat menyerang remaja dan anak.

Baru-baru ini Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyebutkan bahwa, Indonesia menempati urutan kelima kasus penyakit diabetes di dunia.

Baca Juga: Stop Kebiasaan Makan Langsung Tidur, Berjalan 15 Menit setelah Makan Turunkan Gula Darah dan Cegah Diabetes

"Indonesia menempati urutan kelima diabetes di dunia. Dari evaluasi kelihatan 1 dari 10 orang di Indonesia menderita diabetes," ujar Dante Saksono Harbuwono dikutip dari Antara, Senin 22 September 2021.

 

Berdasarkan hasil survei, Kemenkes RI menyebutkan setidaknya sebanyak 14 persen pasien diabetes saat ini berada di Jakarta.

"Di Jakarta sekitar seperempat orang mengalami hipertensi, obesitas, diabetes. Untuk ibu-ibu lebih banyak alami metabolisme sindrom," ujarnya.

Baca Juga: Bikin Batuk sampai Diabetes, 5 Bahaya Makanan Berminyak Penyuka Gorengan Harus Tau

Wamenkes menyebutkan kasusu diabetes terus mengalami peningkatan akibat gaya hidup masyarakat yang tidak sehat.

"Studi di Jakarta pada 2026 angka diabetes diperkirakan 12,1 persen. Artinya satu dari delapan orang di Jakarta menderita diabetes. Sedangkan di sub urban, Jakarta-Depok dan lainnya angka diabetesnya bisa lebih tinggi lagi," katanya.

Selain itu, dibandingkan dengan masyarakat keturunan Eropa, masyarakat Asia cenderung rentan terkena diabetes.

Baca Juga: 5 Penyebab Penyakit Diabetes, Salah Satunya Gangguan Hormon dan Autoimun

Berdasar penelitian, hal tersebut dikarenakan orang Asia memiliki otot lebih sedikit dan lemak perut lebih banyak.

"Diabetes di Asia dan Kaukasia ditandai oleh faktor genetik dan epigenetik yang dipicu oleh penurunan produksi insulin pada pankreas seseorang," ujarnya.

Ia mengatakan diabetes menyebabkan terjadinya komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler bahkan bisa dua-duanya terjadi secara bersamaan.

Baca Juga: Jangan Kaget, Ngecom Kopi saat Lembur Bisa Kurangi Resiko Penyakit Diabetes

"Studi menunjukkan komplikasi ginjal di Asia 60 persen, 40 persen di Kaukasia. Orang Asia selain cenderung diabetes dia cenderung mudah alami komplikasi di ginjal," pungkasnya.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x