Sementara itu, dalam setahun terakhir ada beberapa data-data masyarakat Indonesia berhasil tembus di pihak tidak bertanggung jawab, termasuk aplikasi PeduliLindungi.
“Ada beberapa kelompok masyarakat yang belum memahami secara utuh terkait pembayaran non-cash dan risiko yang ada di baliknya. Jadi, menurut saya memang risiko dan masalah keamanan data ini masih harus dibenahi,” tuturnya kembali.
Baca Juga: Apa Itu Warna Hijau, Oranye, Merah dan Hitam di Aplikasi PeduliLindungi, Usai Scan QR Code
Menurutnya penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai alat pembayaran digital tidak akan mempengaruhi minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dan kebanyakan orang akan lebih terdorong melakukan vaksinasi jika diberikan insentif.
“Memang agak sedikit ya hubungannya antara memasukkan layanan pembayaran digital dengan minat vaksinasi masyarakat. Yang tidak kalah penting bagaimana distribusi vaksin karena bisa saja kesediaan masyarakat untuk vaksinasi itu tinggi tapi terganjal distribusi,” kata Yusuf.***