“Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah. Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif,” jelas Menag Yaqut.
Dengan keluarnya pernyataan resmi dari pihak Kerajaan Arab ini, Menag berharap dapat mengakhiri permasalahan yang muncul di masyarakat dan berita-berita bohong atau hoaks mengenai pengumuman pembatalan keberangkatan jamaah Haji Indonesia.
Baca Juga: Dilamar di Atas Panggung Putih nan Mewah, Lesti Kejora Bocorkan Mahar yang Disiapkan Rizky Billar
Keputusan untuk kembali melaksanakan ibadah Haji terbatas pada tahun ini, terpaksa diambil pihak pihak Pemerintah Kerajaan Arab Saudi karena ingin memprioritaskan keselamatan dan kesehatan jamaah.
Dengan adanya peristiwa ini diharapkan seluruh jamaah dapat bersabar dan tawakal, Menag Yaqut berharap tahun depan ibadaha Haji sudah bisa dilaksanakan oleh jamaah Indonesia.
"Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana," harap Menag.
Menag Yaqut juga menegaskan pentingnya menerapkan protokol kesehatan agar pandemi COVID-19 ini dapat diatasi.
“Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar covid segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap,” tegas Menag Yaqut.
MEnag Yaqut mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan komunikasi dengan pihak Kerajaan Arab, untuk membahas dan mempersiapkan pelaksanaan ibadah Haji 2022 jika sudah dibuka kembali untuk jamaah dari luar. ***