Network
Oleh karenanya mereka menjadikan tersebut sebagai alasan mereka melakukan perjalanan karena harus melayat ke luar daerah.
"Satu ambulans ini isinya 6 orang, sama supir jadi 7 yang terdiri dari dua orang dewasa, dua orang ibu-ibu, dan dua anak-anak yang menyampaikan bahwa ada kerabatnya yang sakit dan meninggal dunia yang akan dijenguk ke luar daerah," lanjut Yusri Yunus.
Meski alasan tersebut merupakan suatu pengecualian diperbolehkannya masyarakat untuk melakukan perjalanan, pihak kepolisian akhirnya tetap menahan dan meminta sopir ambulans tersebut untuk memutar balik kendaraannya.
Baca Juga: Atta Bagikan Kabar Kehamilan Aurel, Lucinta Luna Langsung Ajukan Proposal Besanan
Hal tersebut dikarenakan rombongan masyarakat dalam ambulans tidak dapat melengkapi persyaratan yang harus dibawa oleh mereka.
Salah satu persyaratan yang tidak dilengkapi rombongan masyarakat dalam ambulans tersebut adalah hasil tes Swab Antigen.
"Saat ditanyai persyaratannya termasuk dengan swab antigen ini, yang bersangkutan tidak bisa menunjukkannya," tambah Yusri Yunus.
Baca Juga: Pantas Saja Reyna Bisa Nangis Mewek di Ikatan Cinta, Mama Fara Shakila Punya Trik Khusus
Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, ketujuh orang tersebut ternyata memang melakukan modus memakai ambulans agar bisa lolos mudik lebaran.
"Setelah dicek kembali memang ternyata itu merupakan modus operandi untuk bisa lolos mudik. Kendaraan diputarbalikan karena memang persyaratannya tidak sesuai dengan aturan yang masuk dalam pengecualian," tutup Yusri Yunus.***
