MEDIA BLITAR – Pandemi Covid-19 masih dirasakan di tanah air, membuat pendisiplinan terhadap protokol kesehatan pun terus digalakkan.
Tak hanya pendisiplinan protokol kesehatan dengan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan), vaksinasi pun juga telah dilakukan hingga saat ini.
Pelaksanaan vaksinasi pun mengundang pertanyaan publik tentang keefektifan dari vaksin yang telah diberikan kepada golongan yang diprioritaskan.
Seperti yang diwartakan oleh Pikiran Rakyat sebelumnya, jika pertanyaan yang timbul tentang, ‘Sejauh apa pengaruh vaksinasi terhadap mereka yang telah divaksin, lalu mengapa setelah vaksinasi dilakukan, tetapi kondisinya masih belum ada yang berubah?’
Menyikapi ragam pertanyaan tersebut, Tirta Mandira Hudhi atau dikenal dengan sapaan dr. Tirta pun buka suara.
dr. Tirta menyampaikan, “Karena posisinya adalah dosis yang ada di Indonesia itu gak mencukupi, itu adalah problem.”
Baca Juga: PENTING! Berikut Hal yang Diperbolehkan dan Tidak Boleh Dilakukan Setelah Menerima Vaksin Covid-19
“Solusi utama itu selain kita saling mengingatkan, saling menjaga, aturan-aturan yang memang harus satu pintu. Jadi gak berubah-ubah,” sambungnya.
Selain itu, dr. Tirta turut menyayangkan tentang vaksin yang datang memiliki waktu kadaluarsa 30 hari, di tengah kondisi sulitnya mendapatkan dosis vaksin.