Tebing Longsor, 12 Orang di Tapanuli Selatan Hilang

- 30 April 2021, 11:58 WIB
ILUSTRASI - Peristiwa tanah longsor terjadi di areal PLTA Batang Toru di wilayah Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.*
ILUSTRASI - Peristiwa tanah longsor terjadi di areal PLTA Batang Toru di wilayah Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.* /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA BLITAR - Peristiwa tanah longsor terjadi di areal PLTA Batang Toru di wilayah Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Periatiwa tersebut dikabarkan terjadi pada Kamis, 29 April 2021 kemarin. Akibat kejadian itu, 12 orang dilaporkan hilang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Selatan, Parulian Nasution membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku, proses evakuasi maupun pencarian terhadap 12 korban hilang akan mulai dilakukan pagi ini.

Baca Juga: Rizky Billar Blak-blakan! Akui Dirinya Hampir Perankan Aldebaran di Ikatan Cinta

Ia menjelaskan semenjak peristiwa tersebut, petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD langsung melakukan koordinasi.

Parulian belum tahu bagaimana kondisi 12 korban yang hilang tersebut. Namun menurutnya, tim saat ini masih berupaya di lokasi kejadian.

"Tadi malam seluruh tim sudah mengadakan rapat koordinasi untuk melakukan evakuasi pagi ini. Belum diketahui nasib seluruhnya," katanya seperti dikutip Media Blitar melansir Antara, Jumat, 30 April 2021.

Baca Juga: Bocoran Episode Sinetron Ikatan Cinta 30 April 2021, Angga Cari Hasil Tes DNA yang Bikin Aldebaran Kecelakaan?

Informasi yang dihimpun, peristiwa longsor itu diduga akibat hujan deras dengan intensitas tinggi. Hujan ini terjadi pada kamis kemarin sejak pukul 06.30 WIB.

Akibatnya, tebing dengan tinggi dan lebar masing-masing 50 meter tersebut longsor dan menimpa rumah warga.

Selain itu, material tanah longsor yang berguguran juga jatuh ke bawah sungai.

Baca Juga: Terjadi Kerumunan Suporter di Jakarta, Presiden Persija Diperiksa Polisi

12 orang yang dilaporkan hilang tersebut terdiri atas 9 orang warga setempat dan tiga orang lainnya merupakan pekerja yang bekerja di PLTA Batang Toru.

"Informasinya ada sembilan warga dari dua kepala keluarga, serta tiga karyawan Shyno Hydro (dua tenaga kerja lokal dan satu tenaga kerja asing warga negara China) yang menjadi korban," ujar Camat Marancar, Supiri Siregar.

Baca Juga: Casting Online untuk Jadi Karakter Baru Ikatan Cinta Diperpanjang, Berikut Syarat dan Cara Mudahnya

Sementara itu, PLTA Batang Toru melalui Humas, Lolinta turut membenarkan peristiwa tersebut. Namun sejauh ini dirinya belum bisa memberi komentar banyak.

PLTA Batang Toru saat ini tengah menunggu kabar terbaru terkait kronologis kejadian tanah longsor yang menelan 12 korban tersebut.

***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah