7 dari 10 Rumah Tangga Konsumsi Air Minum Terkontaminasi E-Coli, Target 2020-2024 100% Akses Air Minum Layak

- 3 April 2021, 10:55 WIB
Air Minum
Air Minum /PIXABAY

MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman Kemkes, 7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi bakteri e-coli, begitu hasil dari Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) di Indonesia.

Studi tersebut dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy mengatakan bahwa studi yang dilakukan pada 2020 ini memperlihatkan 31 persen rumah tangga di Indonesia mengonsumi air isi ulang, 15,9 persen dari sumur gali terlindungi, dan 14,1 persen dari sumur bor/pompa.

Baca Juga: Jelang Pernikahan Aurel, Krisdayanti Wanti-wanti Hal Ini pada Sang Anak

Menurut Doddy dalam studi 2020 memperlihatkan bahwa akses air minum yang layak mencapai 93 persen, 97 persennya ada di perkotaan dan 87 persen ada di pedesaan. Dan akses air minum aman hanya 11,9 persen di mana 15 persen ada di perkotaan dan 8 persen di pedesaan.

Akses air minum layak dan aman tersebut merupakan dua buah indikator yang berbeda.

Pelaksanaan Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) adalah bentuk dukungan Kementerian Kesehatan untuk komitmen Indonesia dalam mencapai SDGs (Sustainable Development Goals) atau Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan RPJMN atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2030.

Baca Juga: Anaknya dan Atta Halilintar Gelar Akad Nikah Mewah Hari Ini, Pesan Krisdayanti: Panjang Sabar

Doddy mejelaskan bahwa target penyediaan air minum berdasarkan RPJMN 2020-2024 dan SDG 2030 yaitu 100 persen akses air minum layak dan 15 persen akses air minum aman, dan pada 2030 nanti harus mencapai 45 persen air minum aman.

Halaman:

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x