Tak hanya itu saja, GeNose juga memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI dalam membedakan pola senyawa yang dideteksi.
Baca Juga: Berakhir Imbang, Manchester United Disebut Penakut dalam Persaingan Gelar Juara Liga Inggris
Tingkat akurasi GeNose C19 ini adalah 93 hingga 95 persen dan memiliki waktu hanya sekira tiga menit untuk mendeteksi Covid-19.
Alat ini mendeteksi Covid-19 melalui embusan napas yang disimpan di dalam kantung udara.
Setelah itu, kantung udara akan dihubungkan ke alat GeNose yang sudah didukung dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Karya anak bangsa ini sudah memiliki izin edar Alat Kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 24 Desember 2021 dan akan mulai digunakan pada 5 Februari 2021.
Baca Juga: Jadi Penyanyi Dangdut Kondang, Evi Masamba Tak Jaim Jualan Bakso dan Akui Jual Mobil
Layanan GeNose sementara hanya tersedia di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta.
Pada unggahan yang lain disebutkan bahwa GeNose digunakan sebagai alternatif screening Covid-19 bagi pelanggan kereta api.
Oleh karena itu, Rapid Test Antigen atau RT-PCR masih berlaku sebagai syarat perjalanan.***