Network
"Air sungai Pelaihari meluap akibat intensitas hujan tinggi. Namun langit Kalsel saat ini berawan dan TMA saat ini 150 cm - 200 cm," lanjut Rita.
Baca Juga: Berakhir Imbang! Arsenal vs Crystal Palace: Berhasil Hentikan Tiga Kemenangan Beruntun
Melihat dampak yang terjadi dari bencana alam di Kalimantan Selatan, tidak sedikit masyarakat menyoroti sikap pemerintah dalam melakukan penanganan dan pemberitaan yang ada.
Tagar #KalseljugaIndonesia serta #PrayforKalsel trending topik di Twitter.
Salah satunya pengguna Twitter @yeonjunieyeo menuliskan, “I'm very sad. It's really heartbreaking cuz my hometown was flooded. I'm fine, but so many people here are stuck with it. Sorry, but I am really pissed off while the media and government are silent on what is happening right now. JUST WHY?? #PrayforKalsel #KalseljugaIndonesia.”
Baca Juga: Update Gempa Sulbar: Korban Meninggal Dunia Sebanyak 34 Orang dan 15 Ribu Mengungsi
Dalam bahasa Indonesia, dapat diartikan sebagai berikut, "Saya sangat sedih. Sungguh memilukan karena kampung halaman saya kebanjiran. Saya baik-baik saja, tetapi begitu banyak orang di sini yang terjebak dengannya. Maaf, tapi saya sangat kesal sementara media dan pemerintah bungkam tentang apa yang terjadi sekarang. Kenapa??
Seakan menjawab keluhan dan keresahan dari segala bencana alam yang terjadi di Indonesia, malam ini, Jumat 15 Januari 2021, Presiden Jokowi menyampaikan kepada publik melalui Sekretarian Presiden, Biro Pers, Media, dan Informasi, bahwa masyarakat dimohon untuk mengikuti arahan dari BMKG.
Baca Juga: Saat Kalsel Diterjang Banjir, Sulbar Digunjang Gempa Bumi, Mari Saling Kuatkan, Hadapi Bersama!
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan untuk pemerintah daerah dan pusat untuk selalu ada dan mendampingi masyarakat dalam kondisi bencana.
